Struktur dan Strategi Nafkah Rumah Tangga Return Migrant Terdampak Covid-19
Abstract
Pandemi Covid-19 mengganggu sektor perekonomian di seluruh dunia. Akibatnya banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan di kota tujuan migrasi harus kembali ke desa asal mereka atau disebut peristiwa return migration. Perbedaan karakteristik dan jenis pekerjaan diantara daerah kota dan desa menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh para migran untuk bertahan hidup saat kembali ke daerah asal. Agar tetap bertahan hidup dikondisi krisis, rumah tangga harus beradaptasi dalam menerapkan strategi dan komposisi struktur nafkah serta memanfaatkan modal nafkahnya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat struktur dan strategi nafkah rumah tangga return migrant serta menerangkan hubungan modal nafkah dengan pilihan strategi nafkah rumah tangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dengan menggunakan kuesioner penelitian serta diolah dengan analisis tabulasi silang. Sementara data kualitatif dikumpulkan dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi. Kepemilikan modal nafkah tertinggi pada rumah tangga return migrant yaitu modal fisik, lalu modal sosial, modal finansial, modal alam, dan modal manusia. Sebagian besar penghasilan rumah tangga return migrant berasal dari sektor on-farm dan memanfaatkan sektor non-farm dan off-farm sebagai sumber penghasilan tambahan. Sebagian besar rumah tangga return migrant melakukan strategi nafkah diversifikasi dan seluruh rumah tangga return migration yang bekerja di sektor on-farm melakukan intensifikasi.