Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Cabai Merah di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Sumatera Barat
Abstract
Cabai merah merupakan salah satu komoditas hortikultura penting di Indonesia. Salah satu provinsi penghasil cabai merah terbesar di Indonesia adalah Sumatera Barat dengan Kabupaten Agam sebagai kabupaten sentra produksinya. Kecamatan Tanjung Raya merupakan kecamatan di Kabupaten Agam yang mengalami penurunan produktivitas pada tahun 2021. Hal tersebut diduga karena petani cabai merah belum efisien secara teknis dalam mengusahakan usahataninya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi teknis serta faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi teknis usahatani cabai merah di Kecamatan Tanjung Raya. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 56 petani responden. Metode analisis data yang digunakan adalah Stochastik Frontier Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani cabai merah di Kecamatan Tanjung Raya rata-rata sudah efisien secara teknis dengan rata-rata tingkat efisiensi sebesar 0,921. Faktor yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi cabai merah di Kecamatan Tanjung Raya adalah luas lahan, kapur dolomit, pupuk kandang, tenaga kerja dalam keluarga dan tenaga kerja luar keluarga. Faktor sosial ekonomi yang berpengaruh signifikan terhadap efisiensi teknis pada usahatani cabai merah adalah pengalaman berusahatani. West Sumatera is the fourth largest production of red chilli, one of a important horticultural commodity in Indonesia. The productivity of chilli production center in West Sumatera, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, decreased in 2021. Lead to a concern that the red chilli farmers in Kecamatan Tanjung Raya are not technically efficient. Therefore this study aimed to analyze the level of technical efficiency and the factors that influence the technical efficiency and the factors that influence the technically efficiency of red chilli farming in Kecamatan Tanjung Raya. Occupied a sample of 56 respondent farmers. The Stochastic Frontier Cobb-Douglas analysis reveals that it is a false conjecture. The red chilli farmers in Kecamatan Tanjung Raya were technically efficient with an average efficiency level of 0,921. Factors that significantly have a positive effect on red chilli production in Kecamatan Tanjung are land, dolomite lime, manure and number of family labor and labor. Farming experience is a socio-economic factor that have a significant positive effect on technical efficiency red chilli farming.
Collections
- UT - Agribusiness [4401]