Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Yohanes Aris
dc.contributor.advisorSugiarto, Anto Tri
dc.contributor.authorChristopher, Wilbert
dc.date.accessioned2023-08-02T14:00:06Z
dc.date.available2023-08-02T14:00:06Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122991
dc.description.abstractBawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia. Bawang merah umumnya digunakan untuk bumbu masakan dan obat tradisional. Populasi yang semakin meningkat menyebabkan peningkatan konsumsi bawang merah di Indonesia, tetapi produksi bawang merah di Indonesia masih relatif rendah. Teknologi untuk mempersingkat masa dormansi umbi bawang merah harus diterapkan untuk mendorong perkecambahan benih umbi bawang merah sehingga umbi bawang merah yang baru dipanen dapat lebih cepat digunakan sebagai bahan tanam. Penggunaan teknologi Plasma Fine Bubble (PFB) diharapkan mampu mempercepat laju perkecambahan benih umbi bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas PFB untuk pematahan dormansi dan peningkatan perkecambahan pada benih umbi bawang merah. Bawang merah lokal diberi perlakuan perendaman setelah 1 minggu setelah panen. Perlakuan perendaman menggunakan aquades, PFB 1 ppm, PFB 2 ppm dengan waktu perendaman selama 30 menit dan 1 jam serta perlakuan tanpa perendaman sebagai kontrol. Perendaman dilakukan setiap minggu sekali selama 3 minggu lalu dilakukan pengamatan titik tumbuh untuk mengetahui apakah bawang merah sudah selesai dormansi. Bawang merah yang sudah selesai dormansi dilakukan uji perkecambahan dengan cara menanam bawang merah pada polybag dan diamati selama hingga 7 minggu setelah tanam (MST). Parameter yang diamati selama penelitian berupa rasio titik tumbuh, daya kecambah, persentase kerusakan, serta tinggi tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman UFB 1 ppm dan 2 ppm dapat mempercepat pematahan dormansi yang ditandai dengan nilai rasio titik tumbuh yang tinggi, meningkatkan laju perkecambahan, serta meningkatkan pertumbuhan tanaman yang ditandai dengan ukuran tanaman bawang merah yang lebih tinggi. Hasil tersebut memberikan perbedaan dan pengaruh nyata terhadap daya berkecambah dan tinggi tanaman tetapi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap rasio titik tumbuh.id
dc.description.abstractShallot (Allium ascalonicum L.) is one of the leading commodities in Indonesia. Shallot is often used for seasoning and traditional medicine. The increasing population causes an increase in shallot consumption in Indonesia, but shallot production in Indonesia is still relatively low. Indonesian farmers often use bulbs in shallot cultivation. Technology to shorten the dormancy period and of shallot bulbs must be applied to promote shallot bulbs germination so that newly harvested shallot bulbs can be used as planting material sooner. The use of Plasma Fine Bubble (PFB) technology is expected to accelerate the germination rate of shallot bulbs. The objective of this research is to test the effectiveness of PFB for breaking of dormancy and promoting of germination rate for shallot bulbs. Local shallots were given immersion treatment after 1 week harvest. The immersion treatment using distilled water, PFB 1 ppm, PFB 2 ppm for 30 minutes and 1 hour while treatment without immersion is being used as control. The treatment was carried out once every week for 3 weeks then the growing point is observed to analyze whether the shallots had broken the dormancy. Shallots that have broken dormancy are subjected to a germination test by planting them in polybags and observed for up to 7 weeks after planting. Parameters observed during the study were the ratio of growing point, germination rate, damage percentage, and plant height. The results showed that 1 ppm and 2 ppm UFB immersion accelerated the breaking of dormancy which was indicated by a high growing point ratio, increased germination rate, and increased plant growth which was indicated by a higher shallot plant size. These results provide a significant difference and influence on germination and plant height, but do not have a significant effect on the growing point ratio.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePenerapan Plasma Fine Bubble untuk Mempercepat Pematahan Masa Dormansi dan Meningkatkan Perkecambahan Benih Umbi Bawang Merahid
dc.title.alternativeApplication of Plasma Fine Bubble for Breaking of Dormancy and Promoting of Germination for Shallot Bulbsid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPlasma Fine Bubbleid
dc.subject.keyworddormansiid
dc.subject.keywordlaju perkecambahanid
dc.subject.keywordbawang merahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record