: Seleksi Bakteri Kandidat Probiotik Potensial Asal Air Laut dan Sedimen Tambak Udang sebagai Penghambat Vibrio parahaemolyticus

Abstract

Vibrio parahaemolyticus merupakan salah satu bakteri patogen penyebab penyakit vibriosis. V. parahaemolyticus strain tertentu yang mengekspresikan toksin PirA dan PirB merupakan penyebab utama penyakit Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease pada udang. Upaya pencegahan infeksi bakteri pada udang yaitu melalui aplikasi probiotik dengan diawali proses seleksi kandidat probotik potensial. Penelitian ini bertujuan mendapatkan isolat dan melakukan karakterisasi bakteri probiotik potensial yang berasal dari air laut dan sedimen tambak sebagai upaya penghambat V. parahaemolyticus. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 2 ulangan pada uji antagonistik in vitro (kultur bersama) dan uji non patogenisitas. Hasil penelitian berhasil mendapatkan 37 isolat kandidat probiotik dengan 10 isolat memiliki aktivitas enzim terbesar. Uji antagonistik in vitro dengan metode Kirby-Bauer dan uji kultur bersama didapatkan 2 isolat terbaik dengan kode LAZ-2 dan SAZ-22. LAZ-2 dan SAZ 22 merupakan bakteri kandidat probiotik terpilih yang memiliki aktivitas enzimatik, mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen V. parahaemolyticus serta tidak bersifat patogen terhadap udang vaname.

Vibrio parahaemolyticus is one of the pathogenic bacteria that cause vibriosis. V. parahaemolyticus strain that express the PirA and PirB toxin is the main causative agent of Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease in shrimp. The effort to prevent bacterial infections in shrimp is through the application of probiotics, which begins with the process of screening for potential probiotic candidates. This study aims to obtain isolates and characterize the potential probiotic bacteria isolated from seawater and pond sediments as an inhibition effort V. parahaemolyticus. The study was carried out experimentally using a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 2 replications in an antagonistic test (co culture) and in the non-pathogenicity test. The results of the study succeeded in obtaining 37 probiotic candidate isolates with 10 isolates having the greatest enzyme activity. Antagonistic test in vitro with the Kirby Bauer method and co-culture, the 2 best isolates with the LAZ-2 and SAZ-22 codes. LAZ-2 and SAZ-22 are selected probiotic candidates have enzymatic activity, capable of inhibiting the growth of V. parahaemolyticus and are not pathogenic to vannamei shrimp.