Show simple item record

dc.contributor.advisorTjondronegoro, Sediono M. P.
dc.contributor.advisorSayogyo, Pudjiwati
dc.contributor.authorSinggih, Doddy Sumbodo
dc.date.accessioned2023-07-27T07:03:11Z
dc.date.available2023-07-27T07:03:11Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122729
dc.description.abstractTujuan penelitian ini untuk menjelaskan dampak dari 'gema' pesatnya perkembangan SIER terhadap kehidupan sosial ekonomi rumah tangga petani, dan memprakirakan keberlanjutannya pada era industrialisasi dewasa ini. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi stimulasi agar penelitian Sosiologis tidak saja hanya memainkan variabel-variabel yang berdimensi sosial saja, akan tetapi juga memperhatikan bermainnya variabel-variabel yang berdimensi ekonomik dalam proporsi yang seimbang; dapat mempelajari secara empirik kelebihan dan/atau kelemahan perspektif strukturfungsi, yang dipopulerkan oleh Robert K. Merton untuk menganalisis masyarakat yang sedang berubah; dan dapat menemukan implikasi teoritik lain untuk direkomendasikan pada penelitian lanjutan (Disertasi S-3). Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang obyektif kepada semua fihak yang berkaitan dengan pengelolaan kawasan industri; dan dapat dipergunakan sebagai acuan-pembanding hasil-hasil penelitian disiplin keilmuan lain yang menaruh minat dalam studi tentang dampak pengembangan kawasan industri. Acuan utama penelitian ini adalah teori perubahan sosial (Ponsioen, 1969); ekologi manusia (Rambo, 1981); struktur sosial (Merton, 1961; Burger, 1977; dan Soemardjan, 1991); dan ekonomi petani (Chayanov, 1966; Vink, 1984; Geertz, 1983; Scott, 1976; dan Popkin, 1979). Metode penelitian ini adalah studi kasus, dengan memilih Kelurahan Medokan Ayu, Kee. Rungkut, Kodya. Dati II Surabaya sebagai lokasi penelitian. Penarikan contoh sejumlah 32 rumah tangga petani dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Data primer tentang visualisasi keadaan lapangan dan perubahan peruntukan lahan pertanian dikumpulkan melalui observasi dengan bantuan kamera foto dan slides: KODAK S 500 AF. Sedangkan data primer tentang keadaan sosial ekonomi rumah tangga petani dikumpulkan melalui wawancara berstruktur maupun tidak berstruktur dengan kepala rumah tangga, wawancara tidak berstruktur dengan beberapa tokoh masyarakat yang pernah dan/atau masih melakukan usahatani padi, dan wawanoara tidak berstruktur dengan perangkat kelurahan yang menangani urusan pembangunan. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcHousehold incomeid
dc.subject.ddcFarmersid
dc.titleDinamika sosial ekonomi rumah tangga petani: studi kasus di daerah sekitar Surabaya Industrial Estate Rungkutid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record