Dinamika sosial ekonomi rumah tangga petani: studi kasus di daerah sekitar Surabaya Industrial Estate Rungkut
View/ Open
Date
1994Author
Singgih, Doddy Sumbodo
Tjondronegoro, Sediono M. P.
Sayogyo, Pudjiwati
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan dampak dari 'gema'
pesatnya perkembangan SIER terhadap kehidupan sosial ekonomi rumah
tangga petani, dan memprakirakan keberlanjutannya pada era
industrialisasi dewasa ini. Secara teoritis, hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberi stimulasi agar penelitian Sosiologis tidak
saja hanya memainkan variabel-variabel yang berdimensi sosial saja,
akan tetapi juga memperhatikan bermainnya variabel-variabel yang
berdimensi ekonomik dalam proporsi yang seimbang; dapat mempelajari
secara empirik kelebihan dan/atau kelemahan perspektif strukturfungsi,
yang dipopulerkan oleh Robert K. Merton untuk menganalisis
masyarakat yang sedang berubah; dan dapat menemukan implikasi
teoritik lain untuk direkomendasikan pada penelitian lanjutan
(Disertasi S-3). Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberi informasi yang obyektif kepada semua fihak yang
berkaitan dengan pengelolaan kawasan industri; dan dapat dipergunakan
sebagai acuan-pembanding hasil-hasil penelitian disiplin keilmuan
lain yang menaruh minat dalam studi tentang dampak pengembangan
kawasan industri.
Acuan utama penelitian ini adalah teori perubahan sosial
(Ponsioen, 1969); ekologi manusia (Rambo, 1981); struktur sosial
(Merton, 1961; Burger, 1977; dan Soemardjan, 1991); dan ekonomi
petani (Chayanov, 1966; Vink, 1984; Geertz, 1983; Scott, 1976; dan
Popkin, 1979).
Metode penelitian ini adalah studi kasus, dengan memilih
Kelurahan Medokan Ayu, Kee. Rungkut, Kodya. Dati II Surabaya sebagai
lokasi penelitian. Penarikan contoh sejumlah 32 rumah tangga petani
dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Data primer tentang
visualisasi keadaan lapangan dan perubahan peruntukan lahan pertanian
dikumpulkan melalui observasi dengan bantuan kamera foto dan slides:
KODAK S 500 AF. Sedangkan data primer tentang keadaan sosial ekonomi
rumah tangga petani dikumpulkan melalui wawancara berstruktur maupun
tidak berstruktur dengan kepala rumah tangga, wawancara tidak
berstruktur dengan beberapa tokoh masyarakat yang pernah dan/atau
masih melakukan usahatani padi, dan wawanoara tidak berstruktur
dengan perangkat kelurahan yang menangani urusan pembangunan. ...