Show simple item record

dc.contributor.authorFairuza
dc.date.accessioned2010-05-05T08:45:32Z
dc.date.available2010-05-05T08:45:32Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12245
dc.description.abstractPenelitian ini mengangkat masalah konflik sosial yang terjadi diantara dua kelompok sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji aspek kekerasan dan fungsi konflik berdasarkan teori Lewis Coser. Penelitian ini dilakukan di tiga kecamatan di Kabupaten Pekalongan yang merupakan lokasi konflik. Tiga kecamatan tersebut adalah Kecamatan Siwalan, Kecamatan Tirto, dan Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Kasus konflik yang diangkat adalah dua konflik non-realistik yang mencapai kekerasan/kebrutalan dan satu konflik realistik yang tidak mencapai kekerasan/kebrutalan. Pada dasarnya, tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan kebenaran teori fungsi konflik sosial yang dianggap “bekerja” pada kelompok-kelompok yang terlibat dalam konflik eksternal. Melalui hasil penelitian, ditemukan fakta bahwa kekerasan konflik dapat mempengaruhi kohesivitas internal kelompok. Pada konflik realistik, kohesivitas kelompok terbentuk bukan karena kerasnya konflik, melainkan lebih dibentuk oleh nilai-nilai yang telah ada sebelumnya di dalam kelompok.id
dc.publisherBogor Agricultural University
dc.titleStudi Tentang Kekerasan Dan Fungsi Konflikid
dc.title.alternativeKasus Konflik antar Kelompok Masyarakat di Kabupaten Pekalonganid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record