dc.description.abstract | Tiga sistim pendinginan yakni ALDI (air laut dingin), ADI (air dingin), AGADI (air garam dingin) dan es sebagai kontrol, telah dicobakan untuk penanganan udang Windu segar, segera setelah panen dari Tambak Inti Rakyat (TIR) desa Cipucuk, kecamatan Pedas, kabupaten Karawang.
Hasil menunjukkan bahwa sistim pendinginan dengan ALDI dan AGADI efektif mempertahankan kesegaran udang selama lima hari pendinginan baik secara kimiawi, mikrobiologi, maupun secara organoleptik, kecuali pada udang yang ditangani dengan sistim AGADI nilai baunya telah menurun pada hari kelima. Sistim ADI dan es sebagai kontrol efektif mempertahankan kesegaran udang selama tiga hari baik secara kimiawi, mikrobiologi maupun secara organoleptik. Namun, untuk udang yang ditangani dengan sistim ADI dan es pada hari kelima, mutu secara kimia dan mikrobiologi masih dapat bertahan, sedangkan secara organoleptik mutu sudah mulai menurun.
Ketiga sistim pendinginan yaitu sistim ALDI, ADI, dan
AGADI dapat menekan pembentukan TMA, TVB, indol, dan dapat
menghambat naiknya nilai pH dan TPC di bawah nilai minimal standar mutu dari udang segar yang telah ditetapkan sebagai standar mutu udang kualitas ekspor oleh Departemen Pertanian sampai hari kelima pendinginan.
Penanganan dengan sistim ALDI menunjukkan nilai kesegaran yang lebih baik dari dua sistim lainnya yaitu ADI dan AGADI, maupun es sebagai kontrol. | id |