Efek Moderasi Investment Opportunity Set dan Indikator Makroekonomi pada Determinan Nilai Perusahaan
Date
2023-07-17Author
Azizah, Azizah
Siregar, Hermanto
Sasongko, Hendro
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebijakan dividen tinggi yang diterapkan pada perusahaan terindeks IDX
High Dividen 20 (IDXHIDIV20) menjadi salah satu pertimbangan yang dapat
mempengaruhi nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tercermin dari harga saham
IDXHIDIV20 menunjukkan fluktuasi dari tahun ke tahun. Kondisi ini mendorong
perusahaan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan
diluar kebijakan dividen tinggi. Kebijakan dividen tinggi dapat dikaitkan dengan
berbagai faktor lain yang berhubungan dengan nilai perusahaan seperti struktur
modal, kepemilikan, free cash flow, profitabilitas, dan good corporate governance.
Kebijakan dividen juga berkaitan dengan investment opportunity set (IOS) yang
berdasarkan penelitian terdahulu berkaitan dengan determinan nilai perusahaan.
Kondisi makroekonomi seperti suku bunga dan nilai tukar juga terbukti dapat
mempengaruhi nilai perusahaan. Suku bunga dapat mempengaruhi kondisi hutang
diperusahaan yang bergantung pada tingkat suku bunga, sedangkan nilai tukar
sangat berperan pada laba rugi perusahaan akibat adanya kondisi cadangan kas
dalam bentuk mata uang asing dan perdagangan internasional.
Penelitian terdahulu tentang determinan nilai perusahaan menunjukkan hasil
yang bervariasi. Penelitian terdahulu belum banyak menggunakan IOS sebagai
variabel moderasi. Selain itu, penggunaan variabel makroekonomi sebagai variabel
independen telah banyak digunakan namun masih terbatas jika digunakan sebagai
variabel pemoderasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis
kebijakan dividen, struktur modal, kepemilikan, free cash flow, profitabilitas, good
corporate governance, investment opportunity set dan nilai perusahaan pada
perusahaan IDXHIDIV20, 2) menganalisis determinan nilai perusahaan, serta 3)
menganalisis efek moderasi IOS dan indikator makroekonomi terhadap determinan
nilai perusahaan.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan
keuangan triwulan dan tahunan periode 2017-2021 dan data pendukung lainnya dari
sumber yang terpercaya. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling dengan sampel dari perusahaan terdaftar di IDXHIDIV20 pada Bursa
Efek Indonesia. Penelitian bersifat kuantitif dengan memanfaatkan analisis
deskriptif dan analisis regresi data panel. Variabel dependen yang digunakan adalah
Tobin’s Q sebagai proksi dari nilai perusahaan. Variabel independen menggunakan
dividen payout ratio, debt to equity ratio, kepemilikan, free cash flow, return on
equity, ukuran dewan dan komite audit. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah
ukuran perusahaan, jenis pengelolaan dan pandemi covid-19. Variabel IOS, suku
bunga dan nilai tukar menjadi variabel pemoderasi dalam penelitian ini.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa dividen payout ratio di
IDXHIDIV20 tergolong sehat. Debt to equity ratio termasuk kategori tinggi.
Kepemilikan saham terkonsentrasi diatas rasio 50%. Free cash flow termasuk
dalam kategori rendah dengan tingkat profitabilitas yang baik jika dilihat dari return
on equity. Tata kelola perusahaan juga tergolong baik dengan ukuran dewan yang
cukup besar dan rasio komite audit yang seimbang. Nilai perusahaan lebih tinggi
dari nilai asetnya dengan peluang investasi yang hampir seragam kecuali untuk
HMSP dan UNVR.
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa nilai perusahaan IDXHIDIV20
dipengaruhi oleh kebijakan dividen, kepemilikan dan good corporate governance.
Hasil ini mendukung teori dividen relevan dimana kebijakan dividen
mempengaruhi nilai perusahaan. Penambahan IOS sebagai variabel pemoderasi
menunjukkan hasil yang menarik dimana pengaruh dari determinan nilai
perusahaan berbeda jika dibandingkan dengan sebelum adanya IOS. Variabel IOS
terbukti mampu mengubah arah pengaruh serta memperkuat dan memperlemah
nilai perusahaan. Setelah menambahkan variabel IOS, kebijakan dividen menjadi
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kondisi ini menunjukkan bahwa
selama peluang investasi masih tersedia, maka sebaiknya perusahaan berfokus pada
pengembangan perusahaan. Hal ini berbalik menjadi mendukung teori dividen
irrelevan tepatnya teori residual dimana dividen merupakan bonus yang dibagikan
kepada pemegang saham.
Moderasi indikator makroekonomi menunjukkan hasil yang serupa dimana
suku bunga dan nilai tukar memoderasi determinan nilai perusahaan pada variabel
kebijakan dividen dengan arah positif dan good corporate governance dengan arah
positif dan negatif. Kondisi ini menunjukkan bahwa peningkatan suku bunga dan
nilai tukar mampu meningkatkat nilai perusahaan pada kondisi kebijakan dividen
yang sama. Sedangkan penurunan maupun peningkatan suku bunga dan nilai tukar
dapat melemahkan dan memperkuat nilai perusahaan saat GCG berada pada kondisi
yang tetap.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai perusahaan dapat berubah
tergantung dari kesempatan investasi yang dimiliki oleh perusahaan. Kebijakan
dividen tinggi pada IDXHIDIV20 tidak serta merta meningkatkan nilai perusahaan
selama peluang investasi masih tersedia. Pertimbangan kondisi makroekonomi juga
diperlukan untuk merumuskan kebijakan perusahaan terutama jika dikaitkan
dengan kebijakan pembayaran dividen. Selain itu, peran tata kelola perusahaan
yang baik juga perlu diperhatikan demi terwujudnya nilai perusahaan yang baik.
Collections
- MT - Business [1040]