| dc.description.abstract | Pembangunan sector pertanian memegang peranan yang penting dalam menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Pelaksanaan pembangunan pertanian diarahkan untuk meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan ekspor, memberikan dukungan yang kuat terhadap sektor industri, memperluas lapangan kerja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pada hakekatnya pembangunan sektor pertanian sangat ditentukan oleh potensi sumberdaya yang tersedia pada suatu wilayah, yang meliputi tenaga lahan atau luas wilayah, jumlah penduduk dan tenaga kerja, tingkat teknologi serta ketersediaan sumberdaya modal.
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bone Propinsi Sulawesi Selatan dengan memilih Kecamatan Lappariaja sebagai studi kasus. Pola usahatani di Kabupaten Bone sebagian besar terdiri dari usahatani tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan peternakan. Komposisi dan luas pengusahaan cabang usaha- tani tersebut sangat bervariasi, di mana cabang usahatani tanaman pangan lebih luas diusahakan dari pada cabang usahatani lainnya. Sedang cabang usahatani ternak besar (sapi dan kerbau) selain diusahakan sebagai sumber pendapatan tambahan, juga diusahakan sebagai sumber tenaga kerja.
Tujuan penelitian adalah mencari dan merumuskan sistem usahatani yang dapat memanfaatkan potensi sumberdaya secara optimal, dengan memasukkan atau mengintroduksikan cabang usahatani besar sebagai cabang usahatani sampingan. Hasil penelitian diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan bagi perumusan kebijaksanaan meningkatkan pendapatan keluarga usahatani di Kecamatan Lappariaja Kabupaten Sulawesi Selatan dan sebagai bahan referensi bagi selanjutnya di daerah penelitian..dst | id |
