Efektivitas Kebijakan Stimulus OJK Terkait Covid-19 Terhadap Pasar Modal di Indonesia

Abstract

Penyebaran Covid-19 berdampak pada sektor ekonomi negara, khususnya pasar modal. Pasar modal memiliki peranan yang penting bagi perekonomian suatu negara. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga pengawas pasar modal mengeluarkan serangkaian kebijakan stimulus untuk menjaga stabilitas pasar modal. OJK mengeluarkan serangkaian kebijakan stimulus keuangan untuk menjaga iklim kondusif investasi bagi investor dan para pelaku pasar modal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar modal sebelum dan sesudah adanya kebijakan stimulus OJK dan menganalisis efektivitas kebijakan stimulus OJK pada sektor pasar modal di masa pandemi Covid-19. Kebijakan OJK di sektor pasar modal dirancang sebagai strategi mitigasi fluktuasi akibat dampak pandemi Covid-19. Berbagai kebijakan sektor pasar modal juga dirancang agar indutri pasar modal tetap bertahan di masa pandemi Covid-19. OJK menilai perekonomian nasional dan sektor pasar modal masih dihadapkan pada berbagai tantangan yang cukup berat di tengah masih tingginya ketidakpastian berakhirnya pandemi. OJK berkomitmen kuat untuk mendukung program percepatan pemulihan ekonomi nasional dan siap mengeluarkan kebijakan stimulus lanjutan secara terukur dan tepat waktu untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional. OJK juga terus memperkuat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan Metode penelitian ini menggunakan event study untuk mengetahui reaksi pasar terhadap kebijakan stimulus OJK dan metode regresi logistic untuk mengetahui sentimen investor terhadap kebijakan stimulus OJK. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan riset pada saham di sektor yang terdampak signifikan terhadap Covid-19 di Indonesia. Periode pengamatan disebut juga jendela peristiwa (window event). Teknik pengolahan dan analisis data dalam pengukuran sentimen investor menggunakan metode analisis regresi logistik dengan mengklasifikasikan dampak positif dan dampak negatif kebijakan stimulus OJK terhadap pasar modal. Data diperoleh dari survey kepada investor berupa kuesioner menggunakan pendekatan pengukuran langung (direct measure) sebagai proksi untuk sentimen positif atau negatif investor terhadap kebijakan stimulus OJK. Hasil peneliatian menunjukan bahwa pada nilai abnormal return dan trading volume activity pada periode penelitian menunjukan bahwa tidak ada reaksi pasar terhadap pengumuman kebijakan stimulus OJK terkait Covid-19 terhadap pasar modal. Hasil analisis kebijakan-kebijakan stimulus OJK secara simultan berpengaruh signifikan terhadap reaksi pasar modal di Indonesia. Implikasi manajerial dalam penelitian ini bagi investor reaksi pasar terhadap suatu kebijakan dapat terlihat dalam jangka panjang. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk investor pasar modal dalam pemulihan ekonomi nasional. Bagi regulator kebijakan stimulus OJK tersebut perlu di evaluasi dan ditindaklanjuti menyesuaikan dengan kondisi perekonomian Indonesia setelah Pandemi Covid-19. Bagi penelitian selanjutnya, reaksi pasar tidak dapat ditentukan dalam periode jangka pendek untuk itu untuk disarankan menambahkan t periode analisis event study pada penelitian selanjutnya. Selain itu reaksi pasar tidak hanya diukur dengan abnormal return dan trading volume activity, tetapi dapat juga diukur dengan menggunakan faktor lain seperti bid-ask spread

The spread of Covid-19 had an impact on the country's economic sector, especially the capital market. The capital market has an important role in the economy of a country. Financial Services Authority (OJK) as the Capital Market supervisory agency issued a series of stimulus policies to maintain the stability of the Capital Market. Financial Services Authority issued a series of fiscal stimulus policies to maintain a conducive investment climate for investors and capital market players. This research aims to determine the reaction of the capital market before and after the existence of the Financial Services Authority stimulus policy and to analyze the effectiveness of the OJK stimulus policy in the capital market sector during the Covid-19 pandemic. Financial Services Authority policies in the capital market sector are designed as a strategy to mitigate fluctuations due to the impact of the Covid-19 pandemic. Various policies in the capital market sector are also designed. Thus, the capital market industry would survive during the Covid-19 pandemic. Financial Services Authority assesses that the national economy and the capital market sector are still faced with quite tough challenges amidst the high uncertainty over the end of the pandemic. Financial Services Authority is firmly committed to supporting the national economic recovery acceleration program and is ready to issue a follow-up stimulus policy in a measurable and timely manner to maintain the momentum of national economic recovery. Financial Services Authority also continues to strengthen coordination with all stakeholders to maintain financial system stability. This research method utilizes event study to determine the market's reaction to OJK's stimulus policies and logistic regression method to assess investor sentiment towards OJK's stimulus policies. The study was conducted by researching stocks in sectors significantly affected by Covid-19 in Indonesia. The observation period is also referred to as the event window. Data processing and analysis techniques in measuring investor sentiment involve logistic regression analysis, classifying the positive and negative impacts of OJK's stimulus policies on the capital market. Data were obtained through a survey of investors using questionnaires employing a direct measurement approach as a proxy for positive or negative sentiment towards OJK's stimulus policies