Peningkatan Kandungan Zat Besi, Total Fenolik, dan Aktivitas Antioksidan Bayam Hijau (Amaranthus viridis L.) dengan Pupuk Maggot (Black Soldier Fly).
Date
2023Author
Ghifari, Muhammad Nabil
Andrianto, Dimas
Nurcholis, Waras
Metadata
Show full item recordAbstract
Bayam hijau (Amaranthus viridis L.) merupakan tanaman yang mengandung
zat besi yang tinggi, senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, antioksidan,
dan fenolik yang bermanfaat untuk penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan
mengetahui pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, kandungan zat besi, total
fenolik, dan aktivitas antioksidan tanaman bayam menggunakan pupuk maggot
(Black Soldier Fly). Kandungan zat besi diukur menggunakan metode ICP-OES,
kadar total fenolik diukur menggunakan metode Folin-Ciocalteu, dan aktivitas
antioksidan diukur menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan
perlakuan 2 (2:8) memiliki nilai kandungan zat besi tertinggi sebesar
13,73 ± 0,0419a mg/100g BK dan aktivitas antioksidan tertinggi sebesar 18,61 ±
0,0644a μmol TE/100g BK sedangkan perlakuan 1 (1:9) memiliki pertumbuhan
tertinggi rata-rata sebesar 259,47 mm, jumlah daun sebesar 17,53 lembar, dan
bobot basah sebesar 288 gr serta nilai fenolik tertinggi sebesar 273,55 ± 5,6480a
mg GAE/100g BK. Penggunaan pupuk maggot memberi nilai pertumbuhan,
jumlah daun, bobot basah, kandungan zat besi, total fenolik, dan aktivitas
antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan pupuk organik (kandang). Green spinach (Amaranthus viridis L.) is a plant that contains high iron,
secondary metabolite compounds such as flavonoids, antioxidants, and phenolics
which are beneficial for degenerative diseases. This study aimed to determine the
growth of plant height, number of leaves, iron content, total phenolic, and
antioxidant activity of spinach plants using maggot fertilizer (Black Soldier Fly).
Iron content was measured using ICP-OES method, total phenolic content was
measured using Folin-Ciocalteu method, and antioxidant activity was measured
using DPPH method. The results showed that treatment 2 (2:8) had the highest
iron content values of 13,73 ± 0,0419a mg/100 gr BK and the highest antioxidant
activity of 18,61 ± 0,0644a μmol TE/100 gr BK while treatment 1 (1:9) had the
highest average growth of 259,47 mm and 17,53 leaves, and wet weight of 288 gr
and the highest phenolic value of 273,55 ± 5,6480a mg GAE/100 gr BK. The use
of maggot fertilizer gave higher values of growth, number of leaves, wet weight,
iron content, total phenolic, and antioxidant activity compared to organic
(manure)
Collections
- UT - Biochemistry [1242]