Model Arrhenius Respirasi dan Pengaruh Jenis Kemasan Terhadap Mutu Tomat Ceri (Solanum lycopersicum var. cerasiforme)
Abstract
Tomat ceri (Solanum lycopersicum var. cerasiforme) merupakan produk
hortikultura yang umumnya dikonsumsi masyarakat dalam bentuk sayur segar
maupun salad. Tomat ceri mengandung sumber vitamin, mineral dan serat yang
penting bagi kesehatan manusia (Shahzad et al. 2014). Gaya hidup sehat
meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengonsumsi buah dan
sayur guna mencukupi kebutuhkan vitamin dan mineral oleh tubuh. Hal ini menjadi
peluang bagi tomat ceri sebagai komoditas yang potensial untuk dikembangkan
dalam proses budidaya maupun pemasarannya.
Bersifat perishable atau mudah mengalami kerusakan, tomat ceri memiliki
umur simpan yang pendek. Hal tersebut terjadi karena tomat ceri merupakan buah
klimakterik yang memiliki laju respirasi dan produksi etilen yang cenderung
memuncak setelah proses pemanenan dilakukan (Akbudak et al. 2007). Laju
respirasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat kematangan produk,
keadaan fisiologis produk (terdapat luka akibat perlakuan seperti benturan atau
pemotongan), dan suhu (Fonseca et al. 2002). Penelitian kali ini mengkaji pengaruh
suhu terhadap laju respirasi menggunakan metode pengambilan sampel gas secara
eksternal yaitu dengan metode sistem tertutup (closed system). Hubungan antara
suhu dengan laju respirasi digambarkan melalui persamaan Arrhenius.