dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah makanan tambahan dedak atau campuran kedelai mempunyai pengaruh terhadap peningkatan angka ovulasi dibandingkan dengan kalau domba-dombe itu hanya diberi makan rumput saja. Digunakan 18 ekor domba betina ekor pipih Jawa Timur yang sedang bersiklus berehi, diusik den an seekor pejantan yang divasektoni dan dikawinkan secara alan denan seekor pojantan yang fertil. Pengamatan korpus luteus (KJ) dilakukan secara langsung dengan endoscope, Jumlah KL yang terlihat dicatat. Cakanan tambahan dedak atau campuran kedelai tidak memberi pengaruh nyata (P>0.05) terhadap angka ovulasi, dibanding dengan angka ovulosi donba yan; makan rumput saja. Walaupun jumlah angka ovulasi ada kecenderungan meningkat, tetapi belua nyata (R>R() 26). Tidak ada pengaruh berat badan terhadap angka ovulasi x²- 0,11 < x² (1-0,05)(1) = 3,04. Tidak ada hubungan antara pengaruh makanan dan berat badan terhadap angka ovulasi - 0,006 x²(1-0,05) 3,84. Lomba ekor pipik tergolong
domba yang berovulasi dua. Walaupun mutu gizi makanannya
diperbaiki, namun tidak terjadi peningkatan angka ovulasi yang nyata 120,15 <x², (1-0,05)(1) 3,84. Angka kelahiran mempunyai hubungan dengan angka ovulasi yang cenderung positif dan nyata. r = 0,826>(0,05) = 0,399. | id |