| dc.description.abstract | Evaluasi komposisi kimia dilakukan pada : (1) Laboratorium Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana; (2) Laboratorium Fisiologi Pusat Penelitian Per- kebunan Bogor; dan (3) Laboratorium Teknologi Pangan, Balai Penelitian Ternak, Ciawi, Bogor. Evaluasi tingkat konsumsi dilakukan di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Kabupa- ten Badung, Propinsi Bali; kurang lebih 35 km sebelah selatan Kota Denpasar. Lokasi percobaan ini adalah ber- iklim F yakni empat bulan musim hujan (Desember - Maret) dan delapan bulan musim kemarau (April - Nopember). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia dan tingkat konsumsi dari 16 daun provenance gamal (Gliri- cidia sepium) yang ditanam pada lahan kering; serta hubun- gan antara komposisi kimia dengan tingkat konsumsinya. Dengan demikian komposisi kimia yang terbaik dan tingkat konsumsi yang tertinggi diharapkan dapat diketahui; akhir- nya provenance gamal yang paling baik dapat ditentukan.
Percobaan terdiri dari dua aspek: (1) komposisi kimia yang meliputi bahan kering (BK), bahan organik (BO), abu 44 terlaut, Protein
kasar (PK), energi bruto (EB),
serat
ditergen netral (SDN), serat ditergen asam (SDA), lignin,
hemiselulosa, selulosa, silika, tanin, dan HCN; (2 tingkat konsumsi meliputi konsumsi BK, BO, PK, dan EB.
Daun provenance yang digunakan dalam percobaan (1) adalah 16 macam yaitu salah satu di antaranya berasal dari Bukit Bali, Indonesia (lokal) dan 15 lainnya berasal dari tujuh negara Amerika Latin. Percobaan (2) menggunakan 16 daun provenance gamal yang sama dan 16 ekor kambing kacang jantan dengan rataan berat 16.06 1.65 yang digunakan pada percobaan (1) adalah dengan 16 daun provenance gamal kg. acak Rancangan kelompok (perlakuan) dan tiga ulangan, sedangkan pada percobaan (2) menggunakan rancang- an bujur sangkar Youden dengan 16 perlakuan, (bobot ternak), dan empat periode (tiap periode hari). Hubungan antara percobaan (1) dengan dengan menghitung korelasinya. 16 blok = empat (2) dicari Untuk menentukan peringkat terbaik di antara 16 daun provenance ganal tersebut baik pada percobaan (1) dan (2) dilakukan dengan pemberian nilai dengan sistem skor (scoring).
Hasil evaluasi komposisi kimia dari 16 daun provenance gamal menunjukkan bahwa daun provenance gamal Bali, Bukit Indonesia (lokal) abu terlarutnya paling tinggi (9.56 persen), sedangkan kandungan SDN, SDA, lignin, dan taninnya paling rendah yaitu masing-masing 40.86; 28.77; dst .. | id |