dc.description.abstract | Program penanaman Tamanu oleh WaCIDS pada 2021 muncul sebagai
respons terhadap masalah kemandirian energi dan krisis ekologi di Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi aspek kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman serta merumuskan strategi pengembangan green waqf di Indonesia.
Metode penelitian ini adalah Analytical Network Process – Strengths, Weaknesses,
Opportunities, and Threats (ANP – SWOT). Hasil menunjukkan bahwa kekuatan
menjadi prioritas utama. Variabel kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
yang paling berpengaruh yaitu berkonsep irisan di mana program penanaman
Tamanu bisa menjadi solusi untuk perbaikan lingkungan dan mendorong
kemandirian energi, WaCIDS belum memiliki sumber pendanaan untuk mendanai
project dan pengembangan program penanaman Tamanu, Indonesia memiliki
sektor keuangan sosial Islam paling dinamis di dunia, serta rendahnya tingkat
literasi masyarakat terkait wakaf dan urgensinya yang mencakup isu global terkait
lingkungan dan energi terbarukan. Strategi yang direkomendasikan adalah
WaCIDS bersinergi dengan penggiat wakaf, aktivis lingkungan, dan penggiat
Energi Baru dan Terbarukan (EBT). | id |