Kajian prospek pemanfaatan pekarangan dalam upaya perbaikan konsumsi pangan keluarga berpenghasilan rendah di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat
View/ Open
Date
1992Author
Sridanti, Ni Ketut
Syarief, Hidayat
Taryoto, Andin H.
Nasoetion, Amini
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan : mengkaji prospek pemanfaatan
pekarangan dalam upaya perbaikan konsumsi pangan keluaga berpenghasilan rendah di Kecamatan Narmada, Kabupaten
Lombok Barat" Nusa Tenggara Barat.
Penelitian telah dilaksanakan di desa Batu Kuta dan
Selat, Kecamatan Narmada dan kedua desa ini merupakan
desa sasaran dalam pfogram UPGK pekarangan. Penelitian
dilaksanakan mulai April sampai dengan Juni 1991.
Populasi yang dikaji adalah rumah tangga (keluarga)
peserta program,UPGK (keluarga UPGK) dan bukan peserta
program UPGK (keluarga-non UPGK), dengan kriteria; mempunyai
pekarangan t berpenghasilan rendah dan lokasi
tempat tinggal keluarga UPGK terpisah dengan keluarga non
UPGK. Pada masing-masing kelompok keluarga dipilih
dengan sengaja masing-masing sebanyak 20 keluarga UPGK
dan 20 keluarga non UPGK di tiap-tiap Desa, sehingga total
keluarga contoh berjumlah 80 keluarga. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan "Recall" konsum- si pangan anggota keluarga 24 jam yang lalu selama dua har berturut-turut.
Data primer yang dikumpulkan meliputi identitas ke- luarga, pendapatan keluarga, pengeluaran pangan dan non pangan, pola pemanfaatan pekarangan (luas usahatani, pola usahatani, macam dan jumlah komoditi yang diusahakan, cu- rahan waktu, penggunaan hasil pekarangan dan sumbangan pekarangan terhadap pendapatan total), pengetahuan KK tentang intensifikasi pekarangan, pengetahuan Istri ten- tang gizi, tingkat konsumsi zat gizi dan jumlah konsumsi zat gizi menurut jenis pangan. Data sekunder meliputi keadaan umum dan potensi wilayah. Pengolahan dan anali- sis data konsumsi pangan keluarga berdasarkan cara perhi- tungan FAO dan UNU (1985), dan untuk penarikan kesimpulan digunakan analisa Uji Beda (Uji t).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pemanfaatan pekarangan keluarga UPGK lebih intensif dibandingkan keluarga non UPGK. Hal ini tercermin pada rataan Tuas usahatani pekarangan pada keluarga UPGK adalah 236.87 m², dan pada keluarga non UPGK seluas 290.62 m². Macam dan jumlah komoditi tanaman, ternak, dan ikan yang diusahakan oleh keluarga UPGK lebih banyak dibandingkan dengan keluarga non UPGK. Demikian pula pola usahatani pekarangan pada keluarga UPGK lebih beragam dibandingkan dengan keluarga waktu untuk non UPGK. Selain pekarangan pada keluarga itu rataan UPGK curahan lebih yaitu 25.73 jam per bulan dibandingkan dengan lama keluarga
non UPGK selama 12.25 jam per bulan.
Collections
- MT - Human Ecology [2198]