Dampak potensial bendungan pengatur air terhadap pola tataguna lahan DAS Bila-Walanae, Sulawesi Selatan
View/ Open
Date
1983Author
Soehadi, Soeparno
Haeruman, Herman;
Manan, Syafei;
Wardoyo, Supomo T.H.;
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menduga dampak kegiatan-kegiatan yang akan timbul setelah dibangunnya bendungan pengatur air dalam rangka pengembangan irigasi DAS Bila-Walanae terhadap
pola tata guna lahan.
Ada sepuluh macam kegiatan yang diduga akan mempengaruhi unsur-unsur lingkungan dari pola penggunaan lahan DAS Bila-Walanae yaitu; (1) Pencetakan lahan sawah baru, (2) Pengairan/irigasi, (3) Pemupukan, (4) Pemberantasan hama dan penyakit tanaman, (5) Perbaikan sarana transpor tasi, (6) Migrasi penduduk, (7) Rekreasi, (8) Perdagangan/ pasar, (9) Pemukiman kembali peladang berpindah dan (10) Reboasasi/penghijauan.
Penelitian ini menggunakan metoda matrik dari Fischer dan Davies (1973) untuk menduga dampak kesepuluh kegiatan kegiatan tadi terhadap kualitas lingkungan dari pola penggunaan lahan. Terbagi atas tiga tahapan yaitu; (1) Melakukan evaluasi dasar lingkungan sebelum pembangunan bendungan
pengatur air (environmental base line evaluation), (2) Menduga pengaruh kegiatan-kegiatan yang timbul setelah pembangunan bendungan pengatur air terhadap kualitas lingkungan dari pola penggunaan lahan, (3) Melakukan pengambilan keputusan terhadap penilaian kualitas lingkungan dari pola penggunaan lahan berdasarkan matrik pengambilan keputusan.