View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Penetapan Serotipe-H Dan Kandungan Gen CRY Sejumlah Isolat Bacillus Thuringiensis Asal Indonesia Serta Pengujian Toksisitasnya Terhadap Hyposidra Talaca

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (2.747Mb)
      Date
      1996
      Author
      Widiastuti, Happy
      Hadioetomo, Ratna Siri
      Ronohardjo, Purnomo
      Adijuwana, Hendra
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      B. thuringiensis telah lama dikenal sebagai bakteri yang mempunyai sifat insektisidal spesifik, hingga dalam bidang pertanian bakteri ini banyak dipakai untuk pengendalian hama secara hayati untuk jenis serangga tertentu. Selain itu bakteri ini pun banyak terdapat di alam. Namun demikian di Indonesia masalah ini khususnya di sektor perkebunan belum banyak diungkap. Maksud penelitian ini ialah untuk mempelajari kandungan serotipe-H dan gen cry B. thuringiensis serta toksisitasnya terhadap ulat kilan (H. talaca), ulat yang menjadi hama pada tanaman kakao. Dari 92 contoh bahan pemeriksaan yang terdiri atas 55 contoh tanah, 35 contoh daun, dan dua contoh bangkai ulat yang berasal dari berbagai tempat di Indonesia, berturut-turut empat contoh daun, dan satu bangkai ulat mengandung bakteri pembentuk kristal protein (pkp) dan dari contoh-contoh tersebut dapat diisolasi 32 isolat B. thuringiensis dengan perincian 75% berasal dari contoh tanah, 15.6% dari contoh daun dan 9.4% dari bangkai ulat. Ke 32 isolat bakteri pkp tersebut tergolong ke dalam 11 serotipe-H yang berbeda. Berturut-turut adalah serotipe-H 34 dan 35 (masing-masing delapan isolat), serotipe-H 18 (lima isolat), serotipe-H 8, 10, dan 11 (dua isolat), serta serotipe-H 1,3, 30, 31, dan 42 (satu isolat). Selain itu, distribusi serotipe-H 35 adalah yang paling luas dibandingkan dengan yang lainnya. Serotipe-H 34. 35, 30, 31, dan 42 yang sejauh ini dikenal hanya terdiri dari satu subspesies, dalam penelitian ini ditunjukkan bahwa kemungkinan serotipe-serotipe tersebut terdiri dari lebih dari satu subspesies. Semua isolat, dalam sel vegetatifnya, mempunyai satu kristal berbentuk bulat, kecuali satu isolat mempunyai dua kristal dalam satu sel berbentuk bulat dan bipiramida. Selain itu, dilihat dari letak kristal setelah sel vegetatif lisis, dijumpai satu isolat yang kristalnya tetap lengket dengan endospora dan isolat ini termasuk dalam serotipe-H 8. Dengan pewarnaan untuk kristal terlihat bahwa kristal ini adalah kristal protein…dst
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120584
      Collections
      • MT - Agriculture Technology [2420]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository