Show simple item record

dc.contributor.advisorAstuti, Dewi Apri
dc.contributor.advisorSukria, Heri Ahmad
dc.contributor.authorFirdaus, Shalwa Salsabila Hushandtinisyah
dc.date.accessioned2023-07-03T08:39:21Z
dc.date.available2023-07-03T08:39:21Z
dc.date.issued2023-06
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120556
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan mengetahui kandungan nutrien maggot black soldier fly (BSF) menggunakan media limbah peternakan ayam petelur, kambing, dan sapi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan A (feses ayam petelur dan dedak padi), B (feses kambing dan sisa pakannya berupa rumput lapang) dan C (feses sapi dan sisa pakannya berupa rumput gajah). Parameter yang diamati adalah performa maggot, kadar air, bobot populasi, suhu, dan kelembaban. Data dianalisis menggunakan uji Analisis of Variance (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan A berbeda nyata (P<0,005) dibandingkan dengan perlakuan lainnya untuk parameter bobot, kadar air, dan panjang. Populasi terbanyak didapatkan pada perlakuan A. Suhu yang optimal bagi pertumbuhan maggot adalah 30oC dan kelembaban yang diukur dengan kadar air berkisar antara 70%-80%. Kandungan nutrien maggot tertinggi didapatkan pada maggot perlakuan B. Kesimpulannya media maggot perlakuan A memiliki pengaruh performa yang lebih tinggi daripada media lain.id
dc.description.abstractThis study aimed to determine the nutrient content of black soldier fly (BSF) maggot using the waste media of laying hens, goats and cows. This study used a randomized block design with 3 treatments and 3 replications. Treatments A (laying chicken faeces and rice bran), B (goat feces and grass residue) and C (cow feces and elephant grass residue). Parameters observed were Maggot performance, moisture content, population weight, temperature and humidity. Data were analyzed using the Analisis of Variance (ANOVA) test with Duncan's further test. The results showed that treatment A was significantly different (P<0.005) compared to other treatments for the parameters of weight, moisture content and length. The largest population was found in treatment A. The optimal temperature for maggot growth was 30oC and humidity as measured by water content ranges from 70%- 80%. Maggot with treatment B had the highest nutrient content. In conclusion, maggot media treatment A had a higher performance effect than other media.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKomposisi Nutrien Maggot Black Soldier Fly (BSF) menggunakan Media Tumbuh Feses dan Sisa Pakan Ternakid
dc.title.alternativeBlack Soldier Fly Maggot Nutrient Composition Using Faeces Growing Media and Animal Feed Leftoversid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkandungan nutrienid
dc.subject.keywordlimbah peternakanid
dc.subject.keywordmaggotid
dc.subject.keywordproteinid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record