| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pengeringan terhadap kadar senyawa antinutrisi yang mempengaruhi ketersediaan zat besi, serta mempelajari metoda fortifikasi zat besi pada rempah-rempah dan menganalisis ketersediaan zat besinya secara in vitro. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah tahap analisis kadar senyawa antinutrisi (fitat, tanin, oksalat dan serat makanan), analisis kadar air, kadar zat besi total dan analisis ketersediaan zat besi dari masing- masing rempah-rempah (23 macam). Dalam hal ini rempah- rempah dikeringkan menggunakan dua metoda pengeringan, yaitu pengeringan beku dengan suhu -45°c dan pengeringan oven dengan suhu pemanasan 40 - 50°C. Pada tahap kedua dilakukan percobaan pengaruh senyawa antinutrisi terhadap ketersediaan zat besi dengan menggunakan asam fitat, asam tanat, asam oksalat dan serat makanan. Tujuannya adalah untuk mengetahui senyawa antinutrisi yang paling mempenga- ruhi ketersediaan zat besi. Selanjutnya pada tahap ketiga dilakukan percobaan fortifikasi zat besi pada rempah- rempah menggunakan fero sulfat dan fero fumarat, kemudian dianalisis ketersediaan zat besinya secara in vitro. Data hasil analisis kimia diolah secara statistik menggunakan sidik ragam Rancangan Acak Lengkap, demikian pula uji organoleptik dianalisis menggunakan sidik ragam dan uji lanjutan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) (Steel dan Torrie, 1981). ..dst | id |