Show simple item record

dc.contributor.advisorSutardi, Toha
dc.contributor.advisorSofyan, Lili Amalia
dc.contributor.advisorIskandar, Sofjan
dc.contributor.authorTanuwiria, U. Hidayat
dc.date.accessioned2023-06-26T01:46:07Z
dc.date.available2023-06-26T01:46:07Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120167
dc.description.abstractPenelitian ini membandingkan Zeolit yang memiliki sifat penyerap dan penukar kation dengan Arang Batok (tempurung kelapa) yang memiliki sifat penyerap di dalam ransum itik dan pengaruhnya terhadap amonia dan jumlah bakteri usus halus, kondisi hati serta akibatnya pada pertumbuhan. Ransum percobaan adalah ransum komersial fase starter. Sebanyak 420 ekor itik jantan umur sehari diberi perlakuan faktorial 2x7. Faktor A = penundaan pemakaian ransum; a, mengalami penundaan dan a₂ tidak ditunda selama 6 minggu. Ransum tak ditunda mengandung aflatoksin G1 154 mg/ton dan aflatoksin G2 12 mg/ton; ransum ditunda mengandung aflatoksin G1 204 mg/ton dan aflaktoksin G2 16 mg/ton. Faktor B adalah suplementasi zeolit atau arang batok yang masing-masing terdiri atas 0% suplemen, 1,5%, 3,0% dan 4,5% zeolit, 1,5%, 3,0%, dan 4,5% arang batok. Zeolit maupun arang batok sebelumnya dipanaskan dalam otoklaf pada suhu 121 °C dengan tekanan 15 - 20 atmosfir selama 20 menit, kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 105 °C. Kadar amonia digesta jejunum itik umur 10 minggu yang memperoleh ransum yang tidak ditunda, lebih tinggi (P<0.01) daripada yang ditunda (180 Vs 141 mg/L). Perbedaan itu karena protein ransum yang ditunda mengalami denaturasi oleh panas katabolisme nutrien organik ransum. Namun, tampak adanya interaksi penundaan Vs suplemen (P<0.05) yang berpola sama, baik untuk kadar amonia, jumlah bakteri usus, maupun bobot hati. Pada ransum yang tidak mengalami penundaan, zeolit menghasilkan amonia lebih sedikit (177 Vs 180 ml/L), jumlah bakteri lebih sedikit..dstid
dc.description.sponsorshipTMPDid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAnimal Scienceid
dc.subject.ddcAnimal feedingid
dc.titlePenggunaan zeolit dan arang batok dalam ransum terhadap prestasi produksi dan kondisi hati serta usus halus itik Mojosari jantanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDucks feedingid
dc.subject.keywordZeolitid
dc.subject.keywordArang batokid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record