Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwandari, Heru
dc.contributor.authorMariska, Indri
dc.date.accessioned2023-06-22T15:13:55Z
dc.date.available2023-06-22T15:13:55Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120052
dc.description.abstractKonflik agraria terjadi lantaran adanya perbedaan pandang akan sumber daya alam yang sama sehingga terjadi perebutan hak dan akses untuk memanfaatkan sumber daya alam tersebut sesuai kepentingannya masing-masing. Keterlibatan petani dalam konflik agraria memungkinkan mereka mengalami kondisi ketidakpastian dalam upaya bertahan hidup terlebih ketika tingkat konflik semakin meningkat. Rumah tangga petani harus mampu beradaptasi dan menerapkan strategi bertahan hidup dengan modal nafkah yang mereka miliki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat konflik agraria terhadap modal dan strategi nafkah rumah tangga petani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dengan menggunakan kuesioner penelitian serta diolah dengan analisis Rank Spearman, sedangkan data kualitatif dikumpulkan dengan melakukan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan tingkat konflik agraria memiliki hubungan yang signifikan dengan modal dan strategi nafkah rumah tangga petani. Ketidakpastian yang dialami rumah tangga petani yakni mengenai aktivitas pertanian yang mereka lakukan ketika intensitas konflik meningkat maupun dilangsungkannya aktivitas latihan TNI AD.id
dc.description.abstractAgrarian conflict occur because of different views on the same natural resources so that there is a struggle for rights and access to utilize these natural resources according to their respective interests. The involvement of farmers in agrarian conflicts allows them to experience conditions of uncertainty in their efforts to survive, especially when the level of conflict increases. Farmer households must be able to adapt and implement survival strategies with the livelihood asset they have. This study aims to analyze the relationship between the level of agrarian conflict on the strategy and livelihood asset of farmer household. The method used in this study is a quantitative approach supported by a qualitative approach. Quantitative data were obtained by using a research questionnaire and processed by Rank Spearman, while qualitative data was collected by conducting in-depth interviews. The results of the study show that the level of agrarian conflict has a significant relationship with livelihood asset and strategy of farmer household. The uncertainty experienced by farming households is regarding the agricultural activities they carry out, when the intensity of the conflict increases or when TNI AD training activities take place.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengelolaan Modal dan Strategi Nafkah Rumah Tangga Petani Pada Wilayah Konflik Agrariaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordagrarian conflictid
dc.subject.keywordlivelihood assetid
dc.subject.keywordlivelihood strategyid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record