Analisis dampak proyek PLTA Asahan terhadap lingkungan hidup di wilayah kabupaten Tapanuli Utara (Sumatera Utara)
View/ Open
Date
1982Author
Tarigan, Mena Uly
Haeruman, Herman;
Manan, Syafii;
Sutamihardja, R.T.M.;
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menduga dampak Proyek PLTA Asahan terhadap lingkungan hidup di Kabupaten Tapanuli Utara. Komponen lingkungan yang diduga akan terkena dampak proyek dan kegiatan-kegiatan Proyek PLTA Asahan di susun dalam suatu matriks. Analisis dilakukan menurut matriks Fishers dan Davies (1973) yang terdiri dari 3 tahap penilaian yaitu tahap evaluasi dasar, tahap pendugaan pengaruh kegiatan dan tahap pengambilan keputusan.
Dari hasil penelitian diperoleh kenaikan kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Tapanuli Utara 4 %, Dimana keadaan sebelum pembangunan 67 % dan sesudah pembangunan meningkat menjadi 71 %, Dampak Proyek PLTA Asahan terbagi 3 tahap yaitu tahap prakonstruksi, tahap konstruksi dan tahap operasionil. Memberikan dampak rata-rata 71% (prakonstruksi),78 % (konstruksi) dan 69 % (operasionil).
Menurunnya kualitas lingkungan hidup dalam tahap oper sionil, ini terutama karena terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh kontraktor-kontraktor sehingga menimbulkan ke tegangan sosial dan keresahan masyarakat, dan mengurangi laju perekonomian masyarakat.
Kegiatan-kegiatan yang memberikan dampak terbesar terhadap lingkungan adalah sarana kesehatan, rumah ibadah, pem bangunan pasar, pendidikan, pariwisata, transportasi, jaringan transmisi, pembangunan bendungan Sigura-gura/Hydrolitrik, survey dan persiapan lapangan, pemukiman dan perkantoran, bendungan Siruar, ganti rugi tanah, bendungan Tangga/hydrolistrik, pengerukan dan perbaikan aliran pemindahan penduduk dan Quarry.