Pengaruh kondisi daging dan suhu penyimpanan terhadap karakteristik fisik dan mikrobiologi daging kuda
Abstract
nfonnasi tentang karakteristik fisik dan mikrobiologi daging kuda di Indonesia masih sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi daging dan suhu penyimpanan terhadap karakteristik fisik dan mikrobiologi daging kuda. Sampel diperoleh dari Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Materi yang digunakan adalah delapan ekor ternak kuda jantan lokal, berumur 7 - 9 tahun dan dipelihara dalam kondisi peternakan rakyat. Pengujian sampel daging menggunakan otot longissimus thoracis et lwnbornm. Daging kuda dikelompokkan dalam tiga kondisi, yaitu DFD, nonnal dan PSE, dan suhu penyimpanan yaitu suhu kamar (25 - 32°C) dan suhu dingin (2 - 8°C). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 3 x 2. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara kondisi daging dan suhu penyimpanan terhadap karakteristik fisik dan mikrobiologi pada jam kedelapan pascamati. Daging kuda dengan kondisi DFD mempunyai pH tinggi tetapi susut masak rendah daripada daging kuda yang Normal dan PSE pada jam kedelapan pascamati. Nilai pH pada penyimpanan suhu kamar lebih rendah, sedangkan keempukan lebih baik dibanding pada penyirnpanan suhu dingin. Total bakteri lebih tinggi pada daging DFD dibanding pada daging Normal dan PSE. There is limited infonnation on physical and microbiological characteristics about horsemeat in Indonesia. The objective of this study was to examine the effect of meat condition and storage temperature on physical and microbiological characteristics of horsemeat. This study was conducted in South Sulawesi, and the sample obtained from Kecamatan Bitiamu Kabupaten Jeneponto. Eight horses, 7 - 9 years old used in this study and the meat sample obtained from Longissimus thoracis et lumbomm muscle. The sample was grouped into three condition, i.e.: DFD, Nonnal and PSE, and stored in room temperature (25 - 32°C) and chilled (2 - 8°C). The data was analyzed using completed randomized design (RAL) in factorial pattern 3 x 2. The results showed that there were not interaction between meat condition and storage temperature on physical and microbiological characteristics on eight hour postmortem. The DFD horsemeat has higher pH, but lower cooking lost than Nonna! and PSE horsemeat. The pH on room temperature was lower while, tenderness better than chilled storage. The total bacteria counts was higher in D FD horsemeat than Normal and PSE horsemeat.
Collections
- MT - Animal Science [1157]