Show simple item record

dc.contributor.advisorSuratmo, F. Gunarwan
dc.contributor.advisorSaeni, M. Sri
dc.contributor.advisorPartoatmodjo, Soeratno
dc.contributor.authorSundra, I Ketut
dc.date.accessioned2023-06-19T13:50:44Z
dc.date.available2023-06-19T13:50:44Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119529
dc.description.abstractTempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung berbatasan lang­sung (10 meter) dengan pemukiman, dengan luas areal efektif 14.7 ha. Lokasi ini menampung sampah Kodya Denpasar dan Kabupaten Badung, mencapai 1300 m3/ hari. Pengelolaan TPA dilakukan dengan sistem buang terbuka (open dumping). Sistem ini memudahkan penyebaran lindi (leachate) oleh air hujan, mengakibatkan pencemaran air tanah dan air sumur di sekitarnya Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh TPA Sampah Suwung terhadap kualitas air sumur penduduk yang bermukim di sekitarnya, (2) mengetahui hubungan antara indeks kualitas air sumur terhadap faktor lingkungan Qarak sumur dengan TPA, perbedaan musim, dan parameter air yang melampaui ambang batas atau kritis), dan (3) mempelajari keterkaitan antara pengelolaan sampah di TPA, terhadap aspek-aspek sosial-ekonomi bagi masyarakat yang memanfaatkan TPA sebagai lapangan pekerjaan. Penelitian dilakukan di wilayah pemukiman sekitar TPA Suwung, Denpasar, pada bulan Agustus (musim kemarau) dan bulan Nopember (musim hujan) 1996. Sampel air sumur diambil pada dua stasiun yaitu bagian barat dan utara TPA, dengan jarak 0, 20, 40, 60 dan 80 meter dari TPA. Untuk data penunjang diambil sampel tanah dengan jarak 0, 40 dan 80 meter dari TPA. Data sosial ekonomi masyarakat diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh responden, dengan site·m acak berstratifikasi. Kualitas air sumur dianalisis menurut Standard Methods for The Examination of Water and Wastewater (Rand, 1975). Analisis air dilakukan secara langsung di lapangan ( in situ) dan di laboratorium. Standar kualitas air minum (fisik, kimia dan mikrobiologi) ditentukan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia!. No.416/MENKES/PER/IX/1990, tentang persyaratan kualitas air minum, dan Keputusan Menteri Kependudu­kan dan Lingkungan Hidup No. Kep-02/MENKLH/ 1/1988, tentang Baku Mutu air minum golongan B. lndeks Mutu Lingkungan Air Sumur ditentukan dengan Metode Delphi, dikembangkan oleh National Sanitation Foundation­Water Quality Index, dengan kriteria: sangat buruk (0 - 25), buruk (25.1 - 50), sedang (50.1 - 70), baik (70.1 - 90) dan sangat baik (90.1 - 100) ( Ott, 1978). dst ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcWater Pollutionid
dc.subject.ddcWater Qualityid
dc.subject.ddcGround Water Pollutionid
dc.titlePengaruh Pengelolaan Sampah Terhadap Kualitas Air Sumur Gali di Wilayah Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Suwung Denpasar, Bali.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKualitas Air Sumurid
dc.subject.keywordPembuangan Akhir Sampahid
dc.subject.keywordBaliid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record