Pengaruh Pengelolaan Sampah Terhadap Kualitas Air Sumur Gali di Wilayah Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Suwung Denpasar, Bali.
View/ Open
Date
1997Author
Sundra, I Ketut
Suratmo, F. Gunarwan
Saeni, M. Sri
Partoatmodjo, Soeratno
Metadata
Show full item recordAbstract
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung berbatasan langsung (10 meter) dengan pemukiman, dengan luas areal efektif 14.7 ha. Lokasi ini menampung sampah Kodya Denpasar dan Kabupaten Badung, mencapai 1300 m3/ hari. Pengelolaan TPA dilakukan dengan sistem buang terbuka (open dumping). Sistem ini memudahkan penyebaran lindi (leachate) oleh air hujan, mengakibatkan pencemaran air tanah dan air sumur di sekitarnya Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh TPA Sampah Suwung terhadap kualitas air sumur penduduk yang bermukim di sekitarnya, (2) mengetahui hubungan antara indeks kualitas air sumur terhadap faktor lingkungan Qarak sumur dengan TPA, perbedaan musim, dan parameter air yang melampaui ambang batas atau kritis), dan (3) mempelajari keterkaitan antara pengelolaan sampah di TPA, terhadap aspek-aspek sosial-ekonomi bagi masyarakat yang memanfaatkan TPA sebagai lapangan pekerjaan. Penelitian dilakukan di wilayah pemukiman sekitar TPA Suwung, Denpasar, pada bulan Agustus (musim kemarau) dan bulan Nopember (musim hujan) 1996. Sampel air sumur diambil pada dua stasiun yaitu bagian barat dan utara TPA, dengan jarak 0, 20, 40, 60 dan 80 meter dari TPA. Untuk data penunjang diambil sampel tanah dengan jarak 0, 40 dan 80 meter dari TPA. Data sosial ekonomi masyarakat diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh responden, dengan site·m acak berstratifikasi. Kualitas air sumur dianalisis menurut Standard Methods for The Examination of Water and Wastewater (Rand, 1975). Analisis air dilakukan secara langsung di lapangan ( in situ) dan di laboratorium. Standar kualitas air minum (fisik, kimia dan mikrobiologi) ditentukan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia!. No.416/MENKES/PER/IX/1990, tentang persyaratan kualitas air minum, dan Keputusan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep-02/MENKLH/ 1/1988, tentang Baku Mutu air minum golongan B. lndeks Mutu Lingkungan Air Sumur ditentukan dengan Metode Delphi, dikembangkan oleh National Sanitation FoundationWater Quality Index, dengan kriteria: sangat buruk (0 - 25), buruk (25.1 - 50), sedang (50.1 - 70), baik (70.1 - 90) dan sangat baik (90.1 - 100) ( Ott, 1978).
dst ...