Efektivitas Penambahan Zeolit, C-Aktif dan Garam pada Pengangkutan Ikan Maanvis Pterophyllum scalare dengan Kepadatan Tinggi, Studi Lanjut Respon Stres
View/ Open
Date
2010Author
Ghozali, M. Faisol Riza
Supriyono, Eddy
Budiardi, Tatag
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengangkutan ikan hidup jarak jauh umumnya menggunakan sistem
tertutup. Dalam pengangkutan sistem tertutup, faktor yang menyebabkan
kematian ikan antara lain berkurangnya persediaan oksigen terlarut, temperatur
tinggi, dan terakumulasinya metabolit beracun seperti amoniak dan CO2.
Akumulasi metabolit beracun tersebut dapat diatasi dengan beberapa cara
diantaranya dengan menurunkan laju metabolisme ikan sehingga laju ekskresi
amoniak menurun dan menyerap amoniak yang telah diekskresikan ke dalam
media pengangkutan. Penyerapan amoniak dapat dilakukan dengan menggunakan
bahan yang dapat menyerap dan melakukan penukaran ion, antara ion NH4
+
dengan ion-ion lainnya. Zeolit dan karbon aktif (C-aktif) yang berfungsi sebagai
penyerap dan penukar ion dapat digunakan untuk penyerapan amoniak dalam
wadah pengangkutan.
Penelitian ini dilakukan atas dasar hasil penelitian sebelumnya mengenai
penggunaan zeolit dan karbon aktif pada sistem pengangkutan tertutup. Dimana
pada penelitian sebelumnya kepadatan ikan yang digunakan yaitu 20 ekor/L,
sedangkan pada penelitian ini ditingkatkan menjadi 40 ekor/L. Akan tetapi dalam
upaya meningkatan kepadatan, selain kualitas air dan ketersediaan oksigen, yang
menjadi kendala yang tidak kalah pentingnya yaitu tingkat stres pada ikan yang
dapat mempengaruhi kondisi ikan pasca pengangkutan, baik pengaruh dari segi
pertumbuhan, fisiologis dan juga morfologi ikan. Untuk mengatasi masalah
tersebut maka dalam penelitian ini selain digunakan zeolit dan C- aktif juga
dilakukan penambahan garam pada media pengangkutan. Penambahan garam
diharapkan dapat menyeimbangkan konsentrasi tekanan osmotik antara media air
pengangkutan dengan cairan tubuh ikan sehingga mendekati isoosmotik. Kondisi
yang isoosmotik tersebut diharapkan mampu menekan tingkat stres dan ganguan
fisiologis pada ikan baik pada saat pengangkutan maupun pasca pengangkutan.
Ikan maanvis dipilih sebagai ikan uji karena ikan ini banyak digemari oleh
masyarakat dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Selain itu, ikan
maanvis tergolong ikan yang lemah, sehingga hasil dari penelitian secara otomatis
dapat diaplikasikan terhadap jenis ikan lain yang kebanyakan memiliki sifat yang
lebih kuat dibandingkan dengan maanvis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas penambahan garam
pada media yang telah diberi zeolit dan karbon aktif dalam mempertahankan
kualitas air media pengangkutan dan meminimalisir tingkat stres, sehingga dapat
meminimalisasi tingkat kematian ikan maanvis yang diangkut.....dst
Collections
- MT - Fisheries [2970]