Evaluasi Penambahan Sinamaldehida pada Pakan terhadap Biokimia dan Pertumbuhan Ikan Lele Clarias gariepinus
Date
2023-06-13Author
Astuti, Susi Sari
Jusadi, Dedi
Setiawati, Mia
Ekasari, Julie
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan efiensi pemanfaatan energi non protein dari pakan penting
dilakukan sebagai salah satu upaya peningkatan produksi budidaya. Komposisi
karbohidrat dalam formulasi pakan ikan air tawar khususnya ikan lele tergolong
cukup tinggi yaitu sekitar 40%, tetapi belum dapat dimanfaatkan secara efisien dan
maksimal oleh ikan, sehingga perlu adanya upaya dalam meningkatkan efisiensi
pemanfaatan karbohidrat dalam pakan. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui
peningkatan energi non-protein, khususnya karbohidrat pakan. Beberapa hasil studi
menyebutkan bahwa sinamaldehida berperan dalam peningkatan penyerapan
glukosa dan oksidasi asam lemak untuk dijadikan sumber energi sehingga protein
sparing effect berjalan. Peran sinamaldehida belum banyak diaplikasikan pada
organisme budidaya, terutama ikan lele. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi efektivitas penambahan sinamaldehida pada pakan terhadap ekspresi
IGF-1, insulin plasma, biokimia plasma darah, status antioksidan, pertumbuhan dan
kualitas daging ikan lele.
Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL)
yang terdiri atas empat perlakuan pakan, yaitu kontrol (pakan tanpa sinamaldehida)
serta pakan suplementasi sinamaldehida dosis 0, 0,5, 1, dan 1,5 g kg pakan-1
dengan
masing-masing perlakuan terdiri atas empat ulangan. Sinamaldehida yang
digunakan memiliki tingkat kemurnian ≤ 98% (HiMedia, India). Metode
suplementasi yang digunakan adalah metode coating. Untuk 1 kg pakan,
sinamaldehida, sesuai dosis perlakuan, dicampur dengan 40 g putih telur ayam, 1 g
kuning telur ayam, 10 g minyak ikan, dan 100 mL air. Campuran tersebut diaduk
hingga homogen, untuk kemudian disemprot ke pakan komersial lele hingga merata
dan dikeringkan dengan suhu 50˚C hingga kadar airnya mencapai ± 8%. Ikan
dipelihara di tangki Intermediate bulk container (IBC) berukuran 1x1x1 m3
yang
diisi air 800 L dengan padat penebaran 125 ekor/m3
. Pemeliharaan ikan dilakukan
di Kolam Percobaan Departemen Budidaya Perairan FPIK, IPB. Benih ikan lele
yang digunakan panjang rata-rata 8,00 ± 0,57 cm dan bobot rata-rata 6,03 ± 0,01 g.
Selama masa pemeliharaan, ikan diberi pakan uji secara at satiation dengan
frekuensi tiga kali sehari, yaitu pada pukul 08.00, 13.00 dan 17.00 WIB selama 60
hari. Pergantian air dilakukan setiap dua minggu sekali sebanyak 80% dari total
volume air. Nilai kualitas air selama pemeliharaan adalah sebagai berikut: suhu
27,8-29,5 °C, DO 1,23-3,14 mg L-1
, pH 6,7-7,69, TAN 0,41-1,01 mg L-1
.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh hasil bahwa tingkat ekspresi
IGF-1 jam ke-0 relatif sama pada semua perlakuan. Sinamaldehida dosis 1 g kg-1
pakan menunjukkan tren peningkatan secara dan mencapai puncak peningkatan
insulin terjadi pada pengamatan jam ke-4,5. Suplementasi sinamaldehida juga dapat
meningkatkan total protein dan albumin pada biokimia plasma darah. Kadar protein
plasma dan albumin perlakuan 0,5 dan 1 g kg pakan-1 menunjukkan hasil yang sama
secara statistik. Sementara, penurunan kadar TG terendah terdapat pada perlakuan
1 g kg pakan-1
. Secara keseluruhan perlakuan sinamaldehida menujukkan
penurunan nilai TG secara signifikan dibandingkan kontrol. Sinamaldehida
berperan sebagai antioksidan, yang ditunjukkan oleh penurunan kadar MDA pada
ikan yang diberi pakan suplementasi sinamaldehida. Kadar MDA paling rendah
dicapai oleh perlakuan sinamaldehida 0,5 dan 1 g kg-1
, kemudian diikuti oleh dosis
1,5 g kg-1
pakan.
Peningkatan IGF-1, insulin plasma, total protein dan albumin berdampak
pada peningkatan pertumbuhan ikan. Biomassa akhir dan bobot individu tertinggi
dicapai oleh perlakuan sinamaldehida 0,5 dan 1 g kg pakan-1
. Nilai LPH tertinggi
terdapat pada perlakuan suplementasi 0,5 dan 1 g kg-1
(P<0,05) pakan. Peningkatan
pertumbuhan didukung dengan peningkatan JKP. Nilai REP dan RKP
menunjukkan hasil signifikan secara statistik pada dosis 0,5 dan 1 g kg pakan-1
,
sementara pada dosis 1,5 g kg pakan-1
pertumbuhan ikan mengalami penurunan.
Nilai HSI pada perlakuan kontrol lebih besar dibandingkan perlakuan suplementasi.
Data tersebut didukung dengan hasil pengamatan histologi hati ikan. Hasil
pengamatan menunjukkan banyaknya lipid droplet yang teramati pada perlakuan
kontrol. Banyaknya lipid droplet diduga menyebabkan besarnya nilai HSI pada
perlakuan kontrol. Suplementasi sinamaldehida dapat meningkatkan kandungan
nutrien tubuh dan daging ikan. Hasil pengujian terhadap parameter kimia daging
menunjukkan bahwa suplementasi sinamaldehida dosis 0,5 dan 1 g kg-1
secara
signifikan meningkatkan kadar protein dan menurunkan kadar lemak tubuh dan
daging ikan lele dibandingkan perlakuan lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa suplementasi
sinamaldehida sebesar 0,5 dan 1 g kg-1
pakan dapat meningkatkan IGF-1, insulin
plasma, biokimia plasma darah, dan status antioksidan sehingga meningkatkan
pertumbuhan dan kualitas daging ikan lele. Dosis optimum sinamaldehida untuk
ikan lele adalah 0,78 g kg-1
pakan
Collections
- MT - Fisheries [2952]