Show simple item record

dc.contributor.advisorPermana, Idat Galih
dc.contributor.advisorThalib, Amlius
dc.contributor.authorSukmawati, Ni Made Suci
dc.date.accessioned2023-06-12T02:32:46Z
dc.date.available2023-06-12T02:32:46Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118822
dc.description.abstractPembentukan gas metan dalam sistem pencernaan rumen berdampak negatif terhadap produktivitas ternak dan efisiensi penggunaan pakan karena menyebabkan hilangnya energi pakan yang dikonsumsi sekitar 2-12%. Gas metan juga berdampak negatif terhadap lingkungan karena menimbulkan efek rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Penelitian yang bertujuan untuk menguji efektivitas kaliandra dan CRM secara individu dan kombinasi dalam mengurangi emisi gas metan dan meningkatkan produktivitas kambing perah Peranakan Etawah telah dilaksanakan di Balai Penelitian Ternak Ciawi selama 6 bulan, mulai bulan Pebruari sampai Agustus 2010. Percobaan dilakukan pada 20 ekor kambing perah Peranakan Etawah laktasi pertama, dan dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan bobot badan. Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari empat perlakuan pakan, yaitu : (A) Rumput gajah 50% + konsentrat 50%, (B) Rumput gajah 40% + konsentrat 40% + kaliandra 20%, (C) Rumput gajah 50% + konsentrat 48% + CRM 2%, dan (D) Rumput gajah 40% + konsentrat 38% + kaliandra 20% + CRM 2%. Data dianalisis dengan sidik ragam dan bila terdapat perbedaan hasil dilanjutkan dengan uji Duncan menggunakan program SPSS Versi 13.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi 20% kaliandra dan 2% CRM secara individu (B dan C) dan kombinasi (D) dapat menurunkan (P<0,05) produksi gas metan di dalam rumen dengan nilai terendah pada perlakuan CRM secara individu (C). Konsentrasi gas metan menurun nyata (P<0,05) sebesar 65,71% pada pemberian CRM secara individu (C), 43,03% pada kaliandra secara individu (B) dan 45,63% pada pemberian secara kombinasi (D) dibandingkan kontrol. Berkurangnya produksi gas metan disebabkan oleh berkurangnya populasi protozoa akibat adanya defaunasi. Defaunasi akibat adanya tanin pada kaliandra dapat menurunkan (P<0,05) jumlah protozoa cairan rumen sebesar 20,0%, saponin pada CRM sebesar 30,0% dan kombinasi keduanya sebesar 60,0%. Walaupun kombinasi kaliandra dan CRM (D) dapat menurunkan protozoa dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan perlakuan lainnya, tetapi kurang efektif karena berdampak negatif terhadap populasi bakteri rumen, kecernaan nutrien dan produksi susu. Pemberian kaliandra dan CRM secara kombinasi juga cenderung mengurangi efektivitas CRM dalam menurunkan produksi gas metan. Suplementasi 20% kaliandra secara individu (B) belum berdampak negatif terhadap populasi bakteri rumen, tetapi setelah dikombinasikan dengan CRM (D) jumlah bakteri menurun nyata (P<0,05) sebesar 21,05% dibanding kontrol. Populasi bakteri meningkat nyata pada pemberian CRM secara individu (C) sebesar 26,92%. Hal ini merupakan dampak dari adanya bakteri asetogenik dan faktor pertumbuhan mikroba pada CRM yang memacu pertumbuhan bakteri. Tingginya jumlah bakteri pada pemberian CRM secara individu (C) dapat meningkatkan (P<0,05) kecernaan nutrien, antara lain : kecernaan bahan kering..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcSmall ruminantid
dc.subject.ddcGoatid
dc.titleProduktivitas dan Emisi Metan pada Kambing Perah Peranakan Etawah yang Disuplementasi Kaliandra dan Complete Rumen Modifier (CRM)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBobot badanid
dc.subject.keywordBakteri asitogenikid
dc.subject.keywordMikrobaid
dc.subject.keywordCairan rumenid
dc.subject.keywordMethaneid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record