Show simple item record

dc.contributor.advisorKarti, Panca DMH
dc.contributor.advisorApri A, Dewi
dc.contributor.authorSafitri, Apdila
dc.date.accessioned2023-06-07T09:19:59Z
dc.date.available2023-06-07T09:19:59Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118651
dc.description.abstractLahan pasca tambang pasir adalah lahan marginal yang belum termanfaatkan dengan permasalahan utamanya kandungan bahan organik, kapasitas menahan air rendah, dan pencucian unsur hara tinggi. Perbaikan kesuburan fisik, kimia dan biologi tanah perlu dilakukan dengan penambahan beberapa jenis pupuk yaitu pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah. Sorgum brown midrib (BMR) merupakan sorgum mutan untuk hijauan ternak yang rendah lignin, kecernaan tinggi dan mampu beradaptasi di lahan marjinal dengan produktivitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah dibandingkan dengan pupuk NPK sebagai kontrol positif pada kesuburan tanah, pertumbuhan, produktivitas, kandungan nutrien dan kecernaan in vitro sorgum pada lahan pasca tambang pasir. Rancangan yang diterapkan pada penelitian kali ini ada dua yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan tujuh ulangan pada pengamatan pertumbuhan dan produktivitas, sedangkan kandungan nutrien hanya tiga ulangan. Rancangan Acak Kelompok (RAK) enam perlakuan tiga ulangan untuk kecernaan in vitro. Jenis pupuk yang digunakan yaitu pupuk NPK, pupuk kandang (PKd), fungi mikoriza arbuskula (FMA), mikroorganisme efektif (ME), dan asam humat (AH). Perlakuan pupuk terdiri dari P0: pasir; P1: NPK 100% (270 kg ha-1); P2: PKd,FMA dan ME; P3: P2 dan NPK 50%; P4: P2 dan AH; P5: P4 dan NPK 50%. Peubah yang diamati pada penelitian kali ini adalah suhu dan kelembaban lingkungan, kesuburan fisik dan kimia tanah, pertumbuhan, produktivitas biomassa, berat malai, batang, dan daun, rasio daun : batang, kandungan nutrien, produksi total nutrien per hektar dan kecernaan in vitro sorgum, serta estimasi produksi metan relatif. Hasil analisis fisik dan kimia tanah menunjukkan bahwa perlakuan P2 – P5 dapat menurunkan kandungan pasir, meningkatkan bahan organik, dan mempertahankan kapasitas tukar kation (KTK) tanah. Pertumbuhan sorgum mengalami peningkatan pada diameter batang sorgum tertinggi pada perlakuan P1. Produktivitas dan kualitas nutrien sorgum pada perlakuan P1 paling tinggi tetapi perlakuan P2 dan P4 mampu menyamai hasil yang didapatkan P1. Kandungan fraksi serat memiliki kecenderungan menurun dengan perlakuan pupuk. Perlakuan pupuk memberikan pengaruh yang sama pada kecernaan in vitro sorgum sedangkan konsentrasi amonia meningkat sejalan dengan kandungan protein sorgum. Perlakuan pupuk tidak berpengaruh terhadap estimasi produksi metan relatif. Perlakuan penambahan pupuk kandang, FMA, dan ME serta perlakuan yang diperkaya asam humat mampu memperbaiki kesuburan fisik dan kimia tanah. Perlakuan pupuk NPK 100% menghasilkan pertumbuhan, produktivitas, kandungan nutrien, karakteristik fermentasi yang paling tinggi, namun perlakuan pupuk kandang, FMA, ME dan asam humat memiliki potensi keberlanjutan produksi dan kualitas sorgum yang lebih baik. Produksi metan relatif tidak dipengaruhi oleh perlakuan pupuk.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcHygieneid
dc.subject.ddcAnimal nutritionid
dc.titlePertumbuhan, Produksi dan Kecemaan In Vitro Sorgum BMR Patir 3.7 (Sorghum bicolor (L) Moench.) pada Lahan Pasca Tambang Pasir dengan Penambahan Beberapa Jenis Pupukid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordin vitroid
dc.subject.keywordmycorrhizalid
dc.subject.keywordorganic fertilizerid
dc.subject.keywordsand, sorghumid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record