Show simple item record

dc.contributor.advisorHariyadi, Purwiyatno
dc.contributor.advisorAndarwulan, Nuri
dc.contributor.authorMalau, Krisna Margaretta
dc.date.accessioned2023-06-06T08:56:15Z
dc.date.available2023-06-06T08:56:15Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118532
dc.description.abstractKekurangan vitamin A (KVA) berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat dan merusak kualitas sumber daya manusia Indonesia. Salah satu solusi penanggulangan KVA yaitu melalui fortifikasi vitamin A ke dalam bahan pangan. Strategi fortifikasi vitamin A ke dalam bahan pangan minyak goreng sawit dianggap cocok, logis dan direkomendasikan diaplikasikan di negara berkembang dan mempunyai populasi besar seperti Indonesia. Penelitan ini menggunakan sampel minyak goreng sawit dengan kondisi awal yang berbeda-beda (Pvi ±0, ±4 dan ±8 mEq/kg) sehingga dapat diketahui kondisi ideal minyak goreng sawit yang akan difortifikasi. Bahan fortifikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah campuran retinil palmitat dan MSM kaya β-karoten, sehingga dapat diketahui stabilitas aktivitas vitamin A dalam minyak goreng sawit selama penyimpanan. Dosis campuran fortifikan pada penelitian ini memenuhi syarat dosis vitamin A dalam minyak goreng sawit sesuai SNI 7709:2012, yaitu minimal 45 IU per gram minyak goreng sawit (BSN 2012). Variasi rasio dosis pencampuran fortifikan adalah 30 IU retinil palmitat dan 15 IU β-karoten minyak sawit merah per gram minyak goreng sawit; kemudian 15 IU retinil palmitat dan 30 IU β-karoten minyak sawit merah per gram minyak goreng sawit. Sampel minyak disimpan pada suhu 60±5; 75±5; dan 90±5ºC selama 7 (tujuh) titik waktu penyimpanan (t1, t2, t3... t7). Hasil penelitian menunjukkan minyak berbilangan peroksida awal ±0; 4; dan 8 mEq/kg yang difortifikasi campuran retinil palmitat dan MSM kaya β- karoten mempunyai laju peningkatan bilangan peroksida, laju degradasi aktivitas vitamin A, dan laju pembentukan asam lemak bebas yang relatif tidak berbeda, semakin tinggi bilangan peroksida awal minyak sebelum difortifikasi maka semakin cepat laju kerusakan minyak selama penyimpanan. Pada suhu penyimpanan yang rendah perubahan konstanta laju reaksi pembentukan bilangan peroksida minyak akibat perubahan suhu penyimpanan minyak yang difortifikasi campuran 30 IU retinil palmitat dan 15 IU minyak sawit merah kaya β-karoten lebih lambat daripada minyak yang difortifikasi campuran 15 IU retinil palmitat dan 30 IU minyak sawit merah kaya β-karoten, namun pada penyimpanan suhu yang tinggi (900C) peningkatan bilangan peroksida pada minyak tersebut justru lebih cepat. Hal ini berarti, jika minyak disimpan pada suhu ruang (sekitar 300C) maka laju peningkatan bilangan peroksida pada minyak yang difortifikasi campuran 30 IU retinil palmitat dan 15 IU minyak sawit merah kaya β-karoten akan lebih lambat dibandingkan minyak yang difortifikasi campuran 15 IU retinil palmitat dan 30 IU minyak sawit merah kaya β-karoten.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcVegatable oilsid
dc.subject.ddcPalm oilid
dc.subject.ddc2013id
dc.titleKinetika Degradasi Aktivitas Vitamin A pada Minyak Goreng Sawit Difortifikasi Campuran Retinil Palmitat dan Minyak Sawit Merah Kaya β-Karoten Dibimbingid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordβ-caroteneid
dc.subject.keyworddegradationid
dc.subject.keywordfortificationid
dc.subject.keywordkineticsid
dc.subject.keywordpalm cooking oilid
dc.subject.keywordretinyl palmitateid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record