View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Animal Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Animal Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Maksimalisasi Produktivitas Duckweed (Lemna minor) Sebagai Hijauan Pakan Alternatif Sumber Mineral dan Protein pada Naungan yang Berbeda

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (15.39Mb)
      Date
      2015
      Author
      Nopriani, Uti
      Dewi MHK, Panca
      Prihantoro, Iwan
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Duckweed (Lemna minor) adalah tanaman air kecil yang ditemukan tumbuh mengapung diatas air dan termasuk dalam famili Lemnaceae serta potensial sebagai sumber hijauan pakan yang berkualitas tinggi bagi ternak. Kandungan protein kasar 37.6% (Culley et al. 1981) dengan produksi biomassa dapat mencapai 16.1 ton bahan kering ha-1 tahun-1 (Reddy dan DeBusk 1985). Secara umum pertumbuhan Lemna minor dipengaruhi oleh temperatur, intensitas cahaya dan kecukupan nutrisi pada media yang digunakan (Leng et al. 1994). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan level naungan yakni tanpa naungan, naungan 30%, naungan 50% dan naungan 70%. Tiap perlakuan terdiri dari 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah karakteristik sifat fisik-biologi dan kimia media (pH, suhu, luas cover area, penyusutan volume media, BOD, COD, nitrat, nitrit dan fosfat), diameter daun, klorofil-a, produksi biomassa segar, doubling time luas cover area, doubling time jumlah anakan dan kandungan mineral makro (P, Ca, Mg dan K) Lemna minor. Data dianalisis dengan metode analisis sidik ragam (ANOVA), jika terdapat perbedaan yang nyata dilakukan uji lanjut DMRT (Steel dan Torrie 1995). Pengolahan dan analisis data menggunakan program Excel dan SPSS 17.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tanpa naungan dengan intensitas cahaya 1007.21 lx (pagi hari), 2813.57 lx (siang hari) dan 1058.57 lx (sore hari) yang optimal untuk meningkatkan produktivitas dan kandungan mineral Lemna minor, sedangkan perlakuan naungan 70% yang terbaik untuk meningkatkan protein kasar Lemna minor. Dapat disimpulkan bahwa level naungan sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan kandungan nutrisi Lemna minor. Perlakuan yang optimal untuk meningkatkan produktivitas dan kandungan mineral Lemna minor adalah tanpa naungan dengan intensitas cahaya 1007.21 lx (pagi hari), 2813.57 lx (siang hari) dan 1058.57 lx (sore hari). Perlakuan terbaik untuk meningkatkan kandungan protein kasar Lemna minor adalah naungan 70%.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118320
      Collections
      • MT - Animal Science [1293]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository