Show simple item record

dc.contributor.advisorSyarief, Rizal
dc.contributor.advisorPeranginangin, Rosmawatt
dc.contributor.advisorKoswara, Sutrisno
dc.contributor.authorKusumaningrum, Indah
dc.date.accessioned2023-05-29T05:54:11Z
dc.date.available2023-05-29T05:54:11Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118128
dc.description.abstractKaraginan merupakan getah rumput laut yang bersumber dari algae merah berupa polisakarida sulfat yang memiliki sifat-sifat hidrokoloid sehingga banyak digunakan dalam produk pangan dan industri. Penggunaan karaginan pada produk pangan antara lain sebagai penstabil, pengemulsi, pembentuk gel dan pengental. Beberapa genus rumput laut merah penghasil karaginan adalah Chondrus, Eucheuma dan Gigartina. Di Indonesia jenis yang banyak tumbuh adalah genus Eucheuma yaitu spesies Eucheuma cottoni dan Eucheuma spinosum. Ada beberapa jenis karaginan, tetapi dua paling penting adalah kappa-karaginan dan iota-karaginan dimana keduanya mempunyai sifat viskositas dan kekuatan gel yang berbeda. Kappa karaginan yang dihasilkan dari spesies Eucheuma cottoni yang mempunyai sifat kekuatan gelnya tinggi dan mudah mengalami sineresis sedangkan iota karaginan dihasilkan dan Eucheuma spinosum mempunyai sifat kekuatan gelnya rendah dan tidak mudah mengalami sineresis. Karaginan dapat diaplikasikan salah satunya untuk pembuatan puding. Tujuan dari penelitian ini adalah karakterisasi tepung karaginan sebagai bahan baku dalam pembuatan tepung puding instan, formulasi dan optimasi tepung puding instan dan pendugaan umur simpan tepung puding instan . Karakterisasi tepung karaginan sebagai bahan baku dalam pembuatan tepung puding instan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat bahan baku karaginan hasil ekstraksi rumput laut jenis Eucheuma cottonii (penghasil kappa karaginan) dan Eucheuma spinosum (penghasil iota karaginan) terhadap sifat fisiko kimia meliputi rendemen, kadar air, kadar abu, kadar abu tidak larut asam. Tahap selanjutnya melakukan formulasi dan optimasi tepung puding instan. Pada tahap ini semua bahan yang diperlukan dalam pembuatan tepung puding dicampur. Dan Produk yang dihasilkan dianalisa sifat fisik meliputi (kekuatan gel), sineresis dan uji sensori (kenampakan, aroma, tekstur dan rasa). Pendugaan umur simpan tepung puding instan. Tepung puding yang telah diformulasi disimpan pada suhu yang berbeda yaitu 35, 45 dan 55 oC selama empat minggu kemudian dilakukan pengamatan setiap minggunya. Adapun pengamatannya meliputi parameter fisik (kekuatan gel) dan sensori (kenampakan, aroma dan bau). ..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titlePemanfaatan Karaginan dalam Formulasi Tepung Puding Instanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEucheuma cottoniiid
dc.subject.keywordEucheuma spinosumid
dc.subject.keywordTepung Puding instantid
dc.subject.keywordKaraginanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record