Kolagen Larut Asam dari Gelembung Renang Ikan Cunang (Muarenesox talabon) sebagai Sediaan Krim Pelembab Wajah
View/ Open
Date
2017Author
Gadi, Dewi Setiyowati
Trilaksani, Wini
Nurhayati, Tati
Metadata
Show full item recordAbstract
Gelembung renang ikan cunang (M. talabon) adalah hasil samping
industri perikanan yang memiliki kandungan protein mencapai 96.16% bk
serta berpotensi menghasilkan kolagen dengan sifat fungsional yang khas.
Kolagen larut asam dari gelembung renang ikan cunang potensial dijadikan
sebagai sumber alternatif kolagen terbarukan yang dapat memenuhi
kebutuhan dalam bidang industri makanan, biomedis, farmaseutikal, dan
kosmeseutikal. Kolagen (C102H149N31O38) digunakan sebagai bahan aktif
dalam industri kosmetik, misalnya krim pelembab wajah karena memiliki
sifat yang oklusif. Tujuan penelitian ini adalah menentukan karakteristik
gelembung renang ikan cunang secara kimia dan histologis, mengisolasi dan
menentukan karakteristik kolagen larut asam, dan aplikasinya dalam
formula sediaan krim pelembab wajah.
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan yaitu preparasi dan
karakterisasi gelembung renang ikan cunang, pra ekstraksi dengan NaOH
dan ekstraksi kolagen menggunakan asam asetat konsentrasi 0.25, 0.50, dan
0.75 M selama 24, 48, dan 72 jam pada suhu 4ºC dengan rancangan acak
lengkap (RAL) pengamatan berulang, serta formulasi krim pelembab wajah
menggunakan korpus emulsi minyak dalam air dengan 4% kolagen.
Gelembung renang ikan cunang memiliki kadar air (65.00±0.09% bb),
protein (33.67±0.71% bb), lemak (0.31±0.11% bb), dan abu
(0.17±0.04% bb). Asam amino utama yang terdeteksi yaitu didominasi
glisina (95.98±0.23 mg/g), prolina (40.87±0.81 mg/g), dan alanina
(42.99±0.73 mg/g); morfologi jaringan gelembung renang ikan cunang hasil
pewarnaan hematoksilin-eosin dan casson’s trichrome menampilkan tiga
lapisan yaitu lapisan luar, tengah dan dalam yang mengandung serabutserabut
kolagen. Pra ekstraksi dengan NaOH 0.1 M selama 8 jam
merupakan proses yang efektif dalam menghilangkan protein non-kolagen
dari gelembung renang ikan cunang dan ekstraksi asam asetat 0.25 M
selama 72 jam pada suhu 4ºC merupakan perlakuan terpilih yang
menghasilkan rendemen 14.50% kolagen kering. Kolagen terpilih memiliki
kadar air (12.12±0.04% bb); protein (88.54±0.08% bb); tidak terdeteksi
logam berat (Pb, Hg, As, Cd); pH (4.31); nilai warna L* 62.91; cemaran E.
coli dan Salmonella negatif; asam amino yang terdeteksi utamanya adalah
glisina (241.06 mg/g), prolina (88.73 mg/g), alanina (86.98 mg/g). Spektrum
FTIR kolagen mengungkapkan adanya struktur triple helix; pola
elektroforesis mencirikan kolagen tipe I terdiri dari 200 kDa (β), 136 kDa
(α1), dan 117 kDa (α2); dan memiliki stabilitas termal (Tmax 39.50ºC). Krim
pelembab wajah dengan 4% kolagen memiliki kestabilan terhadap suhu
yang berbeda selama penyimpanan 4 minggu, bebas dari cemaran mikroba,
sensori (warna contemporary white, bau harum), nilai pH (5.87±0.25),
viskositas (95666±577.35 cps) dan konsistensi (277±5.77 10-1 mm).
Collections
- MT - Fisheries [2952]