Pengaruh beberapa macam dedak padi terhadap performans, persentase abu tulang pada anak babi lepas sapih

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk melihat perbedaan dari beberapa macam dedak padi sehagai sumber enersi utama dan juga melihat kadar abu tulang dari dua macam bentuk ransum yang diberikan, yaitu bentuk tepung yang sering dipergunakan dibandingkan dengan bentuk ransum pellet. Kriteria yang dipakai untuk pengukurannya ialah konsumsi ransum, kenaikan berat badan, efisiensi penggunaan ransum per hari disamping pengambilan tulang "metatarsalu pada akhir penelitian yang kemudian di analisa di lahoratorium untuk memperoleh kadar abu tulang. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tidak terdapatnya perbedaan konsumsi ransum, kenaikan berat badan, efisiensi penggunaan ransum dan kadar abu tulang dari pelbagai macam dedak padi yang dicobakan. Jagung sebagai sumber enersi utama dalan ransum lebih baik dibandingkan dengan dedak padi juga sebagai sumber enersi utama dalam ransum. Ransum dalam bentuk pellet memberikan konsumsi ransum, kenaikan herat badan, efisiensi penggunaan ransum yang lebih baik dibandingkan dengan ransum dalam bentuk tepung sedang kadar abu tulang lebih rendah untuk ransum bentuk pellet. Pengaruh kelamin dan interaksi kelamin dengan macam ransum tidak menunjukkan suatu perbedaan yang nyata secara statistik.