| dc.description.abstract | Perlakuan fermentasi dapat meningkatkan nilai nutrisi, tingkat kecemaan dan palatabilitas bahan pakan. Penelitian ini dirancang untuk mempelajari pengaruh jerami padi yang difermentasi dengan urea dan probiotik yang digiling dan dicampur dengan konsentrat terhadap reproduksi, produksi dan kualitas susu kambing Peranakan Etawah (PE).
Delapan belas kambing jantan PE yang berumur 1-1,5 tahun digunakan untuk mempelajari uji kecemaan tiga jenis perlakuan ransum. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Dua puluh empat kambing betina PE dengan bobot badan di awal penelitian 35,75 ± 5,72 kg dan umur berkisar antara 1-3 tahun untuk mempelajari performans reproduksi, produksi dan kualitas susu kambing PE yang diberi tiga jenis perlakuan ransum. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga perlakuan ransum. Perlakuan ransum tersebut adalah sebagai berikut: KJP = konsentrat + jerami padi fermentasi potong; Komplit = konsentrat + jerami padi fermentasi giling; KRG = konsentrat + rumput gajah. Penimbangan bobot badan induk dan anak dilakukan setiap dua minggu sekali. Produksi susu diukur setiap minggu selama 3 bulan. Sampel susu diambil sebanyak 300 ml untuk penentuan komposisi susu.
Konsumsi bahan kering (BK) dan protein kasar (PK) pada kambing jantan tidak berbeda nyata antarperlakuan ransum. Kecemaan BK tidak berbeda nyata, tetapi kecemaan PK pada perlakuan ransum komplit terendah (p<0,05), sementara pada dua perlakuan lainnya tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Konsumsi BK dan PK pada kambing betina pada perlakuan KRG adalah yang tertinggi (p<0,05), namun tidak terdapat perbedaan yang nyata antardua perlakuan lainnya. Perf ormans reproduksi, pertambahan bobot badan anak dari lahir sampai disapih umur 3 bulan, produksi susu dan kualitas susu tidak berbeda nyata antartiga perlakuan ransum. Fermentasi jerami padi baik yang dipotong maupun digiling dapat menggantikan rumput gajah segar. | id |
