dc.description.abstract | Perkembangan Bank Umum Syariah (BUS) yang positif, membuat bank syariah dituntut untuk dapat memperkuat struktur perbankan. Sehingga pemerintah ingin melakukan merger terhadap BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri menjadi Bank Syariah Indonesia. Dengan begitu akan terjadi perubahan kinerja bank. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut terkait efisiensi BUS sebelum dan sesudah merger. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan serta menganalisis efisiensi maupun perbedaan efisiensi dan melihat faktor-faktor apa saja yang memengaruhi efisiensi BUS. Penelitian ini terdiri dari dua tahap analisis, tahap pertama mengukur efisiensi menggunakan Data Envelopment Analysis. Pada tahap kedua menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi dengan metode regresi Tobit. Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa bank syariah sesudah merger mengalami peningkatan efisiensi dibandingkan dengan bank sebelum merger serta terdapat perbedaan efisiensi antara bank sebelum dan sesudah merger. Kemudian, tahap kedua menghasilkan bahwa variabel ROA, CAR, dan FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap efisiensi BUS sebelum dan sesudah merger. Kemudian variabel NPF, GDP, dan inflasi tidak berpengaruh terhadap efisiensi BUS sebelum dan sesudah merger. | id |