Show simple item record

dc.contributor.advisorJayanegara, Anuraga
dc.contributor.advisorLaconi, Erika Budiarti
dc.contributor.authorNugraha, Riza Imam
dc.date.accessioned2023-03-05T09:36:51Z
dc.date.available2023-03-05T09:36:51Z
dc.date.issued2023-02-22
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116762
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengukur daya dukung potensi jerami padi sebagai pakan di Pulau Jawa. Dengan beberapa tujuan khusus, yaitu menentukan berapa potensi konversi pakan jerami dan dedak padi dari tanaman padi di setiap kabupaten/kota di enam provinsi di Pulau Jawa (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur) dan daya dukungnya terhadap ternak sapi dan kerbau periode tahun 2019-2021. Penelitian dilakukan pada bulan Juni- September 2022 diDirektorat Pakan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan). Penghitungan ketersediaan pakan diperoleh dari data produksi padi. Potensi pakan hasil samping tanaman padi yang dihitung dalam penelitian ini berasal dari jerami dan dedak. Potensi pakan dari jerami dan dedak ini dihitung melalui konversi dari data produksi padi. Untuk menentukan ketersediaan pakan, nilai nutrisi BK, PK, dan TDN kemudian dikali 39% dengan asumsi bahwa 39% jerami yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Penghitungan kebutuhan pakan diperoleh dari data populasi ternak sapi dan kerbau. Kebutuhan pakan diperoleh melalui data kebutuhan ternak terhadap BK, PK, dan TDN per Satuan Ternak (ST). Untuk mendapatkan data tersebut, dilakukan konversi populasi ternak menjadi Satuan Ternak. Konversi ini diawali dengan pemisahan populasi ternak (ekor) berdasarkan persentase jenis kelamin (jantan dan betina) dan kelompok umur (muda dan dewasa). Setelah populasi (ekor) terpisah berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur, kemudian dikalikan dengan asumsibobot badan masing-masing. Total bobot badan dari masing-masing jenis kelamin dan kelompok umur dibagi dengan 325 (asumsi 1 ST = 325 kg), sehingga diperolehdata populasi (ekor) terkonversi menjadi ST. Kebutuhan pakan dihitung berdasarkan BK, PK, dan TDN dengan asumsi kebutuhan sebesar 6,25 kg/ST/hariuntuk BK; 0,66 kg/ST/hari untuk PK; dan 4,3 kg/ST/hari untuk TDN. Kondisi kecukupan pakan dari jerami dan dedak padi diperoleh dengan menghitung selisih antara ketersediaan dan kebutuhan berdasarkan BK, PK, dan TDN. Penghitungan daya dukung potensi jerami padi sebagai pakan sapi potong dan kerbau di Pulau Jawa dalam basis BK, PK, dan TDN menunjukkan status kecukupan di enam provinsi Pulau Jawa dalam kondisi defisit secara konsisten selama 2019-2021. Defisit terbesar terjadi di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di tingkat kabupaten/kota, kondisi surplus terjadi di 4 kabupaten/kota di Jawa Barat, 3 kabupaten/kota di Jawa Tengah, dan 3 kabupaten/kota di Jawa Timur. Provinsi lainnya memiliki kabupaten/kota yang seluruhnya defisit. Status surplus dan defisit yang ditampilkan dalam penelitian ini dititikberatkan pada jerami dan dedak padi sebagaisumber ketersediaan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePotensi Daya Dukung Pakan Jerami dan Dedak Padi pada Populasi Ternak Sapi Potong dan Kerbau di Pulau Jawaid
dc.title.alternativePotential Carrying Capacity of Straw and Rice Bran as Feed Source on the Population of Beef Cattle and Buffaloin Java Islandid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddedak padiid
dc.subject.keywordjerami padiid
dc.subject.keywordkecukupanid
dc.subject.keywordkerbauid
dc.subject.keywordpakanid
dc.subject.keywordsapi potongid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record