Show simple item record

dc.contributor.advisorPuspito, Gondo
dc.contributor.advisorWahju, Ronny Irawan
dc.contributor.advisorZulkarnain
dc.contributor.authorSantoso, Harry
dc.date.accessioned2023-02-02T14:42:33Z
dc.date.available2023-02-02T14:42:33Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116591
dc.description.abstractBagan tancap adalah salah satu alat penangkapan ikan yang bersifat pasif, dengan target ikan pelagis kecil. Keberhasilan bagan tancap sangat tergantung pada jumlah ikan yang datang, sehingga memerlukan alat bantu penangkapan ikan. Lampu atraktor sangat tepat dipakai untuk memikat ikan ke area penangkapan (catchable area), karena ikan pelagis nokturnal membutuhkan cahaya untuk mencari makan dan berenang berkelompok (schooling). Berbagai jenis lampu dapat digunakan sebagai lampu atraktor, seperti lampu petromaks, lampu pijar, lampu merkuri, TL (tubular lamps), dan LED (light emitting diodes). Nelayan mempertimbangkan efisiensi energi yang dikonsumsi, efektivitas penangkapan ikan, dan kemudahan penggunaan, dalam memilih lampu atraktor. Penelitian HPL (high power LED) sebagai lampu atraktor pada bagan berhasil menangkap ikan 3,6 kali lebih berat dibandingkan dengan bagan nelayan yang menggunakan lampu TL. Penelitian kemudian diulang di perairan yang berbeda dan menangkap ikan 1,9 kali lebih berat. Namun, lampu atraktor hasil penelitian tidak mudah digunakan karena konstruksinya tidak kompak dan pengaturan area proyeksi cahaya dioperasikan secara manual. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan lampu atraktor penelitian-penelitian sebelumnya, mengukur sebaran dan iluminasi cahaya lampu atraktor, membuktikan bahwa lampu atraktor pengembangan lebih mudah digunakan, dan membuktikan hasil tangkapan dengan menggunakan lampu atraktor pengembangan lebih baik dibandingkan dengan penggunaan lampu atraktor nelayan. Dengan demikian, lampu atraktor pengembangan dapat digunakan oleh nelayan dalam aktivitas penangkapan ikan sehari-hari. Penelitian menghasilkan lampu atraktor pengembangan dengan kawat gantung dan servo motor yang dikendalikan oleh microcontroller untuk mengubah luas proyeksi cahaya agar mudah digunakan. Iluminasi cahaya terbesar lampu atraktor adalah 365 lux pada jarak 1 m dengan sudut sebaran 30° dan 150°, sedangkan iluminasi pada permukaan lantai laboratorium sebesar 35 lux dengan jarak 3 m dari lampu atraktor. Survei yang dilakukan menunjukkan para nelayan berpendapat bahwa lampu atraktor pengembangan lebih mudah digunakan dibandingkan dengan lampu atraktor penelitian sebelumnya. Chi-square goodness of fit test survei menunjukkan nilai perhitungan X2 (8,533) lebih besar dari c2 (3,841) berdasarkan tabel distribusi chi-square pada interval kepercayaan 95%. Lampu atraktor pengembangan juga berhasil menangkap ikan 3,25 kali lebih berat dibandingkan dengan lampu atraktor nelayan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengembangan Desain dan Konstruksi Lampu Atraktor sebagai Alat Bantu Penangkapan Ikan pada Bagan Tancapid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordHPLid
dc.subject.keywordbaganid
dc.subject.keywordlampu atraktorid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record