Pengembangan Desain dan Konstruksi Lampu Atraktor sebagai Alat Bantu Penangkapan Ikan pada Bagan Tancap
Date
2023Author
Santoso, Harry
Puspito, Gondo
Wahju, Ronny Irawan
Zulkarnain
Metadata
Show full item recordAbstract
Bagan tancap adalah salah satu alat penangkapan ikan yang bersifat pasif,
dengan target ikan pelagis kecil. Keberhasilan bagan tancap sangat tergantung pada
jumlah ikan yang datang, sehingga memerlukan alat bantu penangkapan ikan.
Lampu atraktor sangat tepat dipakai untuk memikat ikan ke area penangkapan
(catchable area), karena ikan pelagis nokturnal membutuhkan cahaya untuk
mencari makan dan berenang berkelompok (schooling). Berbagai jenis lampu dapat
digunakan sebagai lampu atraktor, seperti lampu petromaks, lampu pijar, lampu
merkuri, TL (tubular lamps), dan LED (light emitting diodes). Nelayan
mempertimbangkan efisiensi energi yang dikonsumsi, efektivitas penangkapan
ikan, dan kemudahan penggunaan, dalam memilih lampu atraktor. Penelitian HPL
(high power LED) sebagai lampu atraktor pada bagan berhasil menangkap ikan 3,6
kali lebih berat dibandingkan dengan bagan nelayan yang menggunakan lampu TL.
Penelitian kemudian diulang di perairan yang berbeda dan menangkap ikan 1,9 kali
lebih berat. Namun, lampu atraktor hasil penelitian tidak mudah digunakan karena
konstruksinya tidak kompak dan pengaturan area proyeksi cahaya dioperasikan
secara manual. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan lampu atraktor
penelitian-penelitian sebelumnya, mengukur sebaran dan iluminasi cahaya lampu
atraktor, membuktikan bahwa lampu atraktor pengembangan lebih mudah
digunakan, dan membuktikan hasil tangkapan dengan menggunakan lampu atraktor
pengembangan lebih baik dibandingkan dengan penggunaan lampu atraktor
nelayan. Dengan demikian, lampu atraktor pengembangan dapat digunakan oleh
nelayan dalam aktivitas penangkapan ikan sehari-hari. Penelitian menghasilkan
lampu atraktor pengembangan dengan kawat gantung dan servo motor yang
dikendalikan oleh microcontroller untuk mengubah luas proyeksi cahaya agar
mudah digunakan. Iluminasi cahaya terbesar lampu atraktor adalah 365 lux pada
jarak 1 m dengan sudut sebaran 30° dan 150°, sedangkan iluminasi pada
permukaan lantai laboratorium sebesar 35 lux dengan jarak 3 m dari lampu atraktor.
Survei yang dilakukan menunjukkan para nelayan berpendapat bahwa lampu
atraktor pengembangan lebih mudah digunakan dibandingkan dengan lampu
atraktor penelitian sebelumnya. Chi-square goodness of fit test survei menunjukkan
nilai perhitungan X2 (8,533) lebih besar dari c2 (3,841) berdasarkan tabel distribusi
chi-square pada interval kepercayaan 95%. Lampu atraktor pengembangan juga
berhasil menangkap ikan 3,25 kali lebih berat dibandingkan dengan lampu atraktor
nelayan.
Collections
- MT - Fisheries [3203]
