Optimalization Optimization of Rotating Speed in Improving the Quality of Candlenut in Candlenut Seed Shell Breaking Machine (Aleurites moluccana wild.)
Abstract
Penanganan pascapanen kemiri dengan cara tradisional kurang efektif dan efisien. Seorang pekerja hanya mampu memecah kemiri sebanyak 9–10 kg kemiri/hari dan hal ini juga menyebabkan kelelahan kerja yang tinggi, selain itu banyak inti yang pecah dan hancur (persentase inti bulat utuh hanya 40–60%) sehingga harga kemiri menjadi lebih murah. Oleh karena itu, dibutuhkan mesin pemecah kemiri dengan kecepatan putar optimum yang mampu memberikan energi yang optimal dan konsisten untuk menghasilkan hasil pemecahan kemiri yang berkualitas tinggi. Bahan kemiri dikeringkan pada suhu 90 ˚C selama 3 dan 4 jam, kemudian dimasukan ke dalam air es bersuhu 5 ˚C selama 15 menit. Biji kemiri kemudian ditiriskan selama 20 menit dan dilakukan uji jatuh untuk mengetahui besar energi dan kecepatan putar optimum pada pemecahan kemiri. Hasil kecepatan putar diatur pada mesin pemecah cangkang biji kemiri. Didapat hasil pemecahan optimum pada besaran energi 490,5 Joule. Setara dengan kemiri yang dijatuhkan dari ketinggaian 5 meter dengan kecepatan putar sebesar 337,88 rpm.