Show simple item record

dc.contributor.advisorSyarief, Rizal
dc.contributor.advisorHasbullah, Rokhani
dc.contributor.authorRidha, Muhammad
dc.date.accessioned2023-01-24T04:10:24Z
dc.date.available2023-01-24T04:10:24Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116239
dc.description.abstractEcodoe merupakan salah satu perusahaan yang begerak dalam bidang usaha E-Commerce suvenir dan kado yang hadir memberi solusi bagi para perusahaan yang membutuhkan suvenir kit, tanpa harus membeli eceran. Ecodoe menyiapkan setiap paket khusus dengan berisi beberapa barang dengan memiliki bentuk-bentuk binatang unik seperti kupu-kupu, domba, orangutan, serta berbentuk boneka dan replika gedung. Tumbuh suburnya startup di Indonesia mengalami kondisi pasang surut yang dinamis. Artinya, di balik pertumbuhan startup yang tampak signifikan, ada juga kegagalan yang menimpa para pelakunya di beragam sektor bisnis. Kelangsungan hidup perusahaan rintisan perlu menjadi perhatian bagi pemilik startup. Setelah dukungan dari pemerintah dan lembaga eksternal berakhir, pendapatan dari perusahaan rintisan cenderung menurun ke titik yang menempatkan bisnis ini dalam situasi yang disebut ‘Valley of Death'. Kebanyakan startup susah memulai usaha baru dan butuh adanya bimbingan dari orang atau lembaga yang ahli, salah satunya berasal dari inkubator bisnis. Keberadaan inkubator sebagai pendamping usaha sangat dibutuhkan dalam menyediakan infrastruktur dan pelayanan yang menaikkan nilai tambah suatu usaha. Kawasan Sains dan Teknologi (Science Techno Park) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang memiliki inkubator bisnis telah melakukan proses pendampingan terhadap startup atau perusahaan rintisan melalui program inkubasi yang telah dirintis sejak tahun 1994. Dengan memperhatikan kelangsungan hidup suatu perusahaan, dalam hal ini adalah Ecodoe sebagai perusahaan rintisan perlu membuat strategi untuk dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam melihat peluang dan meminimalisir kelemahan serta tepat dalam mengambil keputusan, sehingga menjadikan tenant tersebut dapat berhasil memenangkan persaingan. Penelitian ini menggunakan Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Matriks External Factor Evaluation (EFE) untuk mengidentifikasi lingkungan inernal dan lingkungan eksternal perusahaan yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari Ecodoe. Selanjutnya, menggunakan analisis Matriks IE untuk mengetahui posisi perusahaan dan menghasilkan alternatif strategi menggunakan matriks SWOT serta untuk memprioritaskan suatu strategi digunakan analisis QSPM. Tahapan pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal (berdasarkan pihak internal dan eksternal) yang mempengaruhi pengembangan usaha Ecodoe dan dilakukan melalui alat analisis matriks IFE dan EFE. Tahapan pencocokan adalah mengetahui kondisi tenant saat ini dengan menggunakan alat analisis matriks IE dan menyususn alternatif strategi melalui alat analisis matriks SWOT untuk menghasilkan alternatif strategi bagi Ecodoe. Tahapan keputusan merupakan suatu tahapan dalam menetapkan prioritas strategi pengembangan usaha Ecodoe melalui alat analisis QSPM, dari hasil tersebut maka akan menghasilkan prioritas strategi bagi Ecodoe untuk dapat diimplementasikan. Hasil analisis penyusunan alternatif strategi dengan metode matriks IE menunjukkan kondisi aktual Ecodoe berada di kuadran II (grow and built), di mana strategi yang tepat dalam merespon hasil matriks IE tersebut adalah dengan melakukan strategi intensif dengan pengembangan produk dan penetrasi pasar. Berdasarkan identifikasi faktor internal dari Ecodoe dihasilkan 14 faktor internal dan faktor eksternal dihasilkan 7 faktor. Kekuatan utama yang dimiliki tenant adalah Ecodoe memiliki tim manajemen profesional dengan kemampuan pengelolaan sumber daya yang mumpuni, sedangkan kelemahan utama Ecodoe adalah Ecodoe kurang mengetahui kebutuhan konsumen. Peluang utama dari Ecodoe adalah Ecodoe sebagai tenant inkubator bisnis IPB dapat memakai hasil riset inovatif dari dosen dan mahasiswa cukup banyak, sedangkan ancaman utama yang perlu diperhatikan oleh Ecodoe adalah terdapat produk kompetitor yang berkualitas dengan harga lebih bersaing. Hasil analisis penyusunan alternatif strategi dengan metode matriks SWOT pada Ecodoe menghasilkan tiga belas alternatif strategi. Berdasarkan hasil analisis dengan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) yang menjadi prioritas strategi Ecodoe diantaranya yaitu: pertama adalah membuat program kreator naik kelas untuk meningkatkan kemampuan dan skill dari kreator, kedua menjalin kerjasama dengan dosen dan mahasiswa untuk pengembangan riset produk dan inovasi yang berhubungan dengan usaha Ecodoe, dan yang ketiga adalah melakukan branding produk dan jasa dengan pemanfaatan internet dan social media untuk meningkatkan dukungan dan potensi kerjasama dengan stakeholder nasional dan internasional.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Pengembangan Usaha Tenant Inkubator Bisnis IPB - Studi Kasus PT Ecodoe Widya Candia Internasionalid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEcodoeid
dc.subject.keywordEFEid
dc.subject.keywordIFEid
dc.subject.keywordQSPMid
dc.subject.keywordstartupid
dc.subject.keywordSWOTid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record