Strategi Pengembangan Bisnis Koperasi Pondok Pesantren Daarut Tauhiid
Abstract
Pesantren memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan ekonomi syariah yang dapat dilakukan melalui pengembangan potensi ekonominya seperti pendirian koperasi. Untuk dapat memaksimalkan perannya, koperasi pondok pesantren harus menjalankan bisnisnya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, serta prioritas strategi dalam pengembangan bisnis Koperasi Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (Kopontren DT). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Network Process (ANP) dengan jaringan Strength-Weakness-Opportunity-Threat (SWOT). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekuatan menjadi prioritas utama dalam mengembangkan bisnis Kopontren DT. Aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang paling berpengaruh, yaitu memiliki organisasi yang terstruktur, manajemen pemasaran yang belum optimal, adanya pangsa pasar yang luas, dan dinamika bisnis yang berubah. Strategi yang paling prioritas untuk diterapkan adalah meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak. Islamic boarding schools have great potential in developing the Islamic economy which can be done through developing their economic potential such as patience cooperatives. To be able to maximize it, Islamic boarding school cooperatives must run their business well. This study aims to identify aspects of strengths, weaknesses, opportunities, and threats, as well as develop strategic priorities in business development for the Daarut Tauhiid Islamic Boarding School Cooperative (Kopontren DT). The method used in this study is the Analytical Network Process (ANP) with the Strength-Weakness-Opportunity-Threat (SWOT) network. The results of this study indicate that strength is a top priority in developing the Kopontren DT business. The most influential aspects of strengths, weaknesses, opportunities and threats, namely having a structured organization, marketing management that is not yet optimal, there is a wide market share, and changing business dynamics. The most priority strategy to implement is to increase cooperation with various parties.
Collections
- UT - Syariah Economic [359]