Show simple item record

dc.contributor.advisorSuhartanto, M. Rahmad
dc.contributor.authorAlifa, Farda Hayyu Khansa’
dc.date.accessioned2023-01-09T09:13:04Z
dc.date.available2023-01-09T09:13:04Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115922
dc.description.abstractPertanian organik modern di Indonesia diperkenalkan oleh Yayasan Bina Sarana Bhakti (YBSB). Sistem budidaya secara organik dikenal sebagai sistem budidaya ramah lingkungan yang dapat secara berlanjut memperbaiki kondisi lahan. Selada merupakan salah satu komoditas yang terdapat di YBSB. Magang tentang komoditas selada dilaksanakan di YBSB, Cisarua, Bogor. Pelaksanaan magang dilakukan selama empat bulan pada bulan januari sampai dengan April 2020. Tujuan umum dari pelaksanaan magang adalah mempelajari, memperoleh informasi, serta meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial dalam budidaya pertanian organik. Tujuan khusus magang mengetahui perbedaan hasil dari kelima umur yang berbeda pada ketiga jenis selada dan mengetahui perbedaan mutu dan hasil panen antara petani mitra dengan YBSB. Perbedaan budidaya antara petani mitra dengan YBSB mengakibatkan perbedaan produksi dan mutu selada. Selada termasuk salah satu jenis sayuran hortikultura yang mudah rusak dan membutuhkan penanganan pasca panen cepat dan tepat agar tidak terjadi kehilangan hasil. Kehilangan hasil pada saat panen dan pascapanen sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas selada. Jenis selada yang diamati adalah selada keriting (Lactuca sativa var. capitata cv Curly Lettuce), selada cos (Lactuca sativa var. cos cv Romaine), dan selada siomak (Lactuca sativa var. latin cv Siomak). Kehilangan hasil akibat perompesan daun pada ketiga jenis selada sebesar 13.20 – 28.41 %, kehilangan hasil paling besar yaitu pada selada jenis selada cos. Banyaknya kehilangan hasil rompesan daun disebabkan oleh banyaknya perompesan daun tua. Umur panen yang semakin lama maka daun tua yang dirompes semakin banyak. Rekomendasi umur panen yang tepat dapat mempengaruhi hasil panen. Kualitas dan kuantitas mempengaruhi hasil panen selada. Perbedaan hasil panen YBSB dengan petani pada umur panen 47 HSS, hasil panen YBSB lebih baik dibanding petani mitra. hal tersebut dikarenakan terdapat perbedaan dalam penanaman budidaya. Selada yang di tanam di YBSB menggunakan naungan sedangkan petani mitra menggunakan green house. Hasil panen yang baik perlu dilakukan budidaya dan waktu panen yang tepat agar menghasilkan kualitas dan kuantitas yang baik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleManajemen Budidaya dan Pasca Panen Selada (Lactuca sativa L) Organik di Yayasan Bina Sarana Bhakti, Cisarua, Bogor.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordlost of productionid
dc.subject.keywordtrimmingid
dc.subject.keywordharvest recommendationid
dc.subject.keywordpartner farmersid
dc.subject.keywordquality and quantity of lettuceid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record