Show simple item record

dc.contributor.advisorHambali, Erliza
dc.contributor.advisorFarobie, Obie
dc.contributor.authorSoejana, Firman
dc.date.accessioned2022-12-20T23:59:03Z
dc.date.available2022-12-20T23:59:03Z
dc.date.issued2022-12-16
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115621
dc.description.abstractCrude Palm Oil (CPO) memiliki prospek pasar yang tinggi karena masih banyaknya permintaan akan produk minyak dan berbagai produk turunannya, seperti fatty acid, gliserol, fatty acid metil ester, dan fatty alkohol. Proses hidrolisis trigliserida dari CPO menghasilkan asam lemak sawit yang saat ini menjadi bahan baku industri paling potensial di Indonesia. Asam lemak sawit yang dihasilkan dapat diolah lebih lanjut menjadi beragam produk industri, diantaranya adalah keton. Keton dapat dihasilkan melalui proses dekarboksilasi asam karboksilat dengan dekarboksilasi melalui pelepasan molekul air dan karbondioksida. Parameter penting dalam mengkonversi asam lemak menjadi keton yaitu suhu, lama proses reaksi dan jenis katalis yang digunakan. Keton yang dihasilkan dari asam lemak berpotensi sebagai bahan baku industri yang ramah lingkungan untuk digunakan sebagai bahan baku surfaktan. Tujuan utama penelitian ini adalah mensintesis keton dari asam lemak C18 dan C18:1 sawit dengan tiga konsentrasi katalis layered double hydroxide (LDH) Mg-Al-Cu. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, tahap pertama yaitu pembuatan katalis LDH berbasis Mg-Al-Cu dan dianalisis menggunakan FTIR, XRD dan SEM. Tahap selanjutnya, sintesis keton dengan dekarboksilasi asam lemak C18 dan C18:1 sawit menggunakan tiga konsentrasi katalis LDH Mg-Al-Cu dan dilakukan analisis keton dengan uji FTIR, uji fehling, uji tollens, kadar air, viskositas, densitas, bilangan asam, bilangan iod dan menghitung rendemen. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini rancangan acak lengkap faktorial (RAL-Faktorial) dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keton berhasil disintesis dari asam lemak C18 dan C18:1 sawit dengan konsentrasi katalis LDH Mg-Al-Cu sebesar 0,1; 0,2 dan 0,3%. Hasil uji fehling dan tollens menunjukkan negatif yang berarti tidak ada perubahan pada saat direaksikan dengan pereaksi, karena pereaksi fehling dan tollens hanya bereaksi dengan senyawa aldehid dan hidroksil. Sedangkan pada uji FTIR keberadaan ikatan C=O atau gugus karbonil yang terbentuk ditunjukkan oleh peak gelombang 1707 cm-1 pada keton asam lemak C18 dan peak gelombang 1718 cm-1 pada keton asam lemak C18:1. Rendemen hasil sintesis keton yang dihasilkan berkisar antara 93,96% - 95,32%. Semakin tinggi konsentrasi katalis LDH Mg-AlCu, maka bilangan asam dan viskositas keton yang dihasilkan semakin meningkat, sedangkan bilangan iod, nilai densitas dan kadar air semakin menurun.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleSintesis Keton dari Asam Lemak Sawit C18 dan C18:1 dengan Katalis Layered Double Hydroxide (LDH) Mg-Al-Cu.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKetonid
dc.subject.keywordKatalis LDHid
dc.subject.keywordAsam Lemakid
dc.subject.keywordDekarboksilasiid
dc.subject.keywordCPOid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record