| dc.description.abstract | Panen ikan sering menyisakan ikan tidak termasuk dalam kriteria pemasaran (undergrading) dan umumnya memiliki nilai jual yang rendah karena memiliki ukuran di luar dari ukuran komersial (under/over size). Pemeliharaan lanjut dari ikan undersize dalam sistem akuaponik diharapkan dapat menambah ukuran ikan sesuai dengan ukuran pasar sehingga menambah keuntungan bagi pembudidaya ikan. Penerapan akuaponik berpotensi meningkatkan kuantitas dan kualitas daging ikan sehingga memperoleh harga jual yang lebih baik. Tujuan penelitian yaitu menganalisis tingkat kepadatan ikan nila sisa panen hasil grading (undersize) yang efektif dalam upaya peningkatan pertumbuhan dan produksi pada pemeliharaan lanjut dalam sistem akuaponik melalui kajian kinerja produksi dan analisis usaha. Perlakuan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan yang diuji, yaitu padat tebar 6 kg/m3, 8 kg/m3dan 10 kg/m3 dengan tiga kali ulangan. Dalam 30 hari, pertumbuhan bobot mutlak antarperlakuan berturut-turut 65,06; 75,05; dan 74,50 g yang menunjukkan adanya peningkatan ukuran pada sebagian besar ikan nila. Tingkat kelangsungan hidup hingga padat tebar tertinggi mencapai 100% dengan kinerja pertumbuhan ikan dan hasil produksi tanaman yang tidak
berbeda nyata. Sistem akuaponik tanaman selada dalam pemeliharaan lanjut ikan nila efektif menghasilkan kinerja produksi dan usaha yang baik. Padat tebar ikan nila yang paling efektif pada sistem tersebut adalah 10 kg/m3. | id |
