Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Yohanes Aris
dc.contributor.advisorSudrajat, Dede J
dc.contributor.authorRabbani, Muhammad Ghufran
dc.date.accessioned2022-11-15T05:33:40Z
dc.date.available2022-11-15T05:33:40Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115271
dc.description.abstractKrasikarpa (Acacia crassicarpa A. Cunn. Ex Benth.) merupakan salah satu jenis akasia yang banyak ditanam di Indonesia. Krasikarpa dibudidayakan di area hutan taman industri sebagai penghasil bahan baku pulp dan kertas, serta memiliki potensi sebagai tanaman penghijauan dan rehabilitasi lahan kritis. Dormansi pada benih krasikarpa dapat dipatahkan baik secara mekanis (fisik) atau kimia. Salah satu cara peningkatan perkecambahan benih adalah dengan pemanfaatan teknologi ultrafine bubbles (UFB). Penelitian bertujuan untuk menganalisis efektivitas perlakuan skarifikasi dan penerapan teknologi UFB dalam meningkatkan viabilitas dan vigor benih krasikarpa. Rancangan acak lengkap pola faktorial digunakan untuk menguji pengaruh faktor skarifikasi benih (rendam benih dalam aquades pada suhu 80oC kemudian dinginkan selama 24 jam, perendaman larutan H2SO4 selama 15 menit, dan rendam kemudian jemur benih masing-masing 12 jam selama 3 hari) dan faktor perendaman UFB dengan konsentrasi 8 dan 20 ppm selama 12 dan 24 jam. Parameter perkecambahan yang diamati adalah daya berkecambah, rata-rata hari berkecambah, kecepatan perkecambahan, nilai berkecambah, panjang hipokotil, panjang radikel, dan indeks vigor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan skarifikasi dan perlakuan UFB memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati (daya berkecambah, rata-rata hari berkecambah, kecepatan tumbuh, nilai perkecambahan, panjang hipokotil, panjang radikel dan indeks vigor benih). Interaksi perlakuan skarifikasi H2SO4 dengan UFB 20 ppm selama 12 jam memberikan hasil terbaik untuk daya berkecambah (83%), kecepatan berkecambah (11.84% per hari), nilai perkecambahan (30.20). Untuk panjang radikel dan indeks vigor, perlakuan skarifikasi H2SO4 dengan UFB 8 ppm selama 24 jam memberikan nilai tertinggi, sedangkan untuk panjang hipokotil, hasil terbaik diberikan oleh perlakuan kombinasi perendaman air panas selama 24 dan UFB 8 ppm selama 12, namun perlakuan tersebut tidak berbeda nyata dengan perlakuan skarifikasi H2SO4 dengan UFB 8 ppm selama 24 jam. Secara umum, perlakuan kombinasi skarifikasi H2SO4 dengan UFB 20 ppm selama 12 jam dan skarifikasi H2SO4 dengan UFB8 ppm selama 24 jam memberikan hasil terbaik untuk peningkatan perkecambahan dan vigor benih krasikarpa.id
dc.description.abstractCrasicarpa (Acacia crassicarpa A. Cunn. Ex Benth.) is one type of acacia that is widely grown in Indonesia. Crasicarpa is cultivated in the forest area of industrial parks as a producerof pulp and paper raw materials, and has the potential as a greening plant and rehabilitation of critical land. Dormancy in the seeds of crasicarpa can be broken either in mechanical (physical) or chemical means. One way to increase seed germination is by utilizing ultrafine bubbles (UFB) technology. The study aims to analyze the effectiveness of scarification treatment and the application of UFB technology in increasing the viability and vigor of crasicarpa seeds. A complete randomized design of factorial patterns was used to test the influence of seed scarification factors (soak the seeds in aquades at a temperature of 80oC then cooling down for 24 hours, soak the H2SO4solution for 15 minutes, and soak then dry the seeds for 12 hours eachfor 3 days)and the UFB soaking factor with concentrations of 8 and 20 ppm for 12 and 24 hours. The observed germination parameters are germination power, average germination day, germination speed, germination value, hypocotyledonouslength, radicle length, and vigor index. The results showed that the interaction of scarification treatment and UFB treatment had a noticeable influence on all observed parameters (germination capacity, average germination day, sprouting speed, germination value, hypocotyledonous length, radicle length and seedvigor index). The interaction of the scarification treatment of H2SO4 with UFB 20 ppm for 12 hours gave the best results for germination (83%), germination rate (11.84% per day), germination value (30.20). For radicle length and vigor index, the H2SO4 scarification treatment with 8 ppm UFB for 24 hours gave the highest value, while for the hypocotyledonous length, the best results were givenby a combination treatment of hot water soaking for 24 and UFB 8 ppm for 12, but the treatment didn’t differ markedly from the H2SO4 scarification treatmentwith UFB 8 ppm for 24 hours. In general, the combined treatment of H2SO4 scarification with UFB 20 ppm for 12 hours and H2SO4 scarification with UFB 8ppm for 24 hours gave the best results for increased germination and vigor of crasicarpa seeds.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleEfektivitas Perlakuan Skarifikasi dan Ultrafine Bubbles untuk Perbaikan Viabilitas dan Vigor Benih Krasikarpa (Acacia crassicarpa A. Cunn. Ex Benth.)id
dc.title.alternativeEffectiveness of Scarification Treatment and Ultrafine Bubbles for Improvement of Viability and Vigor of Crasicarpa (Acacia crassicarpa A. Cunn. Ex Benth.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordGerminationid
dc.subject.keywordCrasicarpaid
dc.subject.keywordScarificationid
dc.subject.keywordUltrafine Bubbleid
dc.subject.keywordViabilityid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record