Kaji Ulang Bangunan Gorong-Gorong pada Jalan Tol.
Abstract
Gorong-gorong berfungsi untuk mengalirkan air dari sisi jalan ke sisi
lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji ulang tipe dan dimensi goronggorong
berdasarkan debit rencana. Lokasi gorong-gorong ditentukan berdasarkan
titik perpotongan antara aliran sungai dengan jalan tol. Hasil interpretasi pola aliran
menunjukan terdapat 5 lokasi gorong-gorong dan 1 saluran samping. Debit
limpasan pada daerah tangkapan air (DTA) dihitung dengan parameter koefisien
limpasan, intensitas hujan, dan luas DTA. Koefisien limpasan berkisar antara 0,14
– 0,60, adapun intensitas hujan berkisar antara 250,34 – 575,68 mm/jam, dan luas
masing-masing DTA berkisar antara 1,57 – 80,22 Ha. Hasil analisis debit limpasan
(Q) yang bersumber dari DTA, lereng jalan, dan saluran tepi berkisar antara 1,10 –
8,43 m3/det. Debit rencana (QT) merupakan penjumlahan dari debit limpasan yang
mempengaruhi saluran pada masing-masing lokasi, yaitu berkisar antara 1,10 – 8,43
m3/det. Saluran samping di lokasi 4 memiliki lebar dasar saluran 0,6 m dan
kedalaman saluran 1 m. Dimensi gorong-gorong terbesar berada di lokasi 2 dengan
lebar dasar saluran 3,4 m dan kedalaman saluran 2,6 m. Dimensi gorong-gorong
terkecil berada di lokasi 3 dengan lebar dasar saluran 1,2 m dan kedalaman saluran
1,2 m.