Evaluasi Proteksi Protein dengan Metode Autoclave dan Formaldehida terhadap Kecernaan dan Fermentabilitas secara In Vitro
Date
2022Author
Kusdiana, Chemistry Melika Putri
Permana, Idat Galih
Evvyernie, Dwierra
Metadata
Show full item recordAbstract
Kualitas pakan ternak dapat diatasi dengan memperhatikan tingkat energi, rasio rumen degradable protein (RDP) : rumen undegradable protein (RUP), dan protein. Untuk menurunkan perombakan di dalam rumen protein bahan pakan dapat diproteksi, sehingga protein yang dicerna oleh sapi perah dapat dicerna secara maksimal. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi metode proteksi protein menggunakan autoclave dan formaldehida pada bahan pakan bungkil kedelai dan kedelai dalam ransum sapi perah terhadap kecernaan nutrisi dan fermentabilitas di dalam rumen. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari lima ransum perlakuan yaitu ransum tanpa jagung dan kedelai (P1), jagung dan bungkil kedelai (P2), jagung, bungkil kedelai, dan kedelai (P3), jagung, bungkil kedelai, dan kedelai yang diproteksi menggunakan autoclave (P4), jagung, bungkil kedelai, dan kedelai yang diproteksi menggunakan formaldehida (P5). Peubah yang diukur berupa fermentabilitas dalam rumen in vitro (NH3 dan VFA) dan kecernaan (KcBK dan KcBO). Data dianalisis menggunakan ANOVA dan diuji lanjut dengan kontras orthogonal dan Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proteksi terhadap bungkil kedelai dan kedelai nyata menurunkan fermentabilitas di dalam rumen (P<0.05), namun tidak mempengaruhi pH, KcBK, KcBO, protozoa, dan bakteri total. Proteksi protein menggunakan autoclave dan formaldehida dinilai masih kurang efektif karena tidak anya memproteksi sumber protein, namun juga turut memproteksi sumber energi pada ransum, sehingga dikhawatirkan mengurangi ketersediaan energi untuk mikroba dan induk semang. The quality of animal feed can be overcome by paying attention to energy levels, the ratio of rumen degradable protein (RDP): rumen undegradable protein (RUP), and protein. To reduce the breakdown in the rumen protein, feed ingredients can be protected, so that the protein digested by dairy cows can be digested optimally. The aim of this study was to evaluate the protein protection method using autoclave and formaldehyde on soybean meal and soybean meal in dairy cattle rations on nutrient digestibility and fermentability in the rumen. This study used a randomized block design consisting of five treatment rations, namely rations without corn and soybeans (P1), corn and soybean meal (P2), corn, soybean meal, and soybeans (P3), corn, soybean meal, and soybean meal. soybeans protected using autoclave (P4), corn, soybean meal, and soybeans protected using formaldehyde (P5). The variables measured were in vitro rumen fermentability (NH3 and VFA) and digestibility (DMD and OMD). Data were analyzed using ANOVA and further tested with orthogonal contrast and Duncan. The results showed that protection against soybean meal and soybean significantly reduced fermentability in the rumen (P<0.05), but did not affect pH, DMD, OMD, protozoa, and bacterial population. Protein protection using autoclave and formaldehyde is still considered ineffective because it does not only protect protein sources, but also protects energy sources in the ration, so it is feared that it will reduce energy availability for microbes and the host.